TERNATE– Pada bulan Oktober 2019, Kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 140,32. Terjadinya inflasi di Kota Ternate yakni ada pada lima kelompok pengeluaran dan deflasi pada dua kelompok pengeluaran.
Untuk kelompok yang mengalami inflasi yakni antara lain, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,20 persen, untuk kelompok perumahan, air listrik, gas dan bahan bakar mengalami inflasi sebesar 0,29 persen, kemudian kelompok sandang sebesar 0,28 persen, kesehatan sebesar 0,04 persen dan kelompok pendidikan dan olahraga sebesar 0,40 persen. Sedangkan dua kelompok lainnya mengalami deflasi yakni kelompok makanan sebesar 0,48 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,32 persen.
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Maluku Utara, pada pasar tradisional dan modern di Kota Ternate untuk bulan Oktober 2019 kota Ternate mengalami inflasi sebesar 0,01 persen dengan kenaikan IHK dari 140,31 pada September 2019 menjadi 140,32 pada Oktober 2019.
Kepala BPS Maluku Utara, Atas Perlindungan Lubis, saat melakukan press rilis di kantor BPS Malut, Jumat (1/11) menyebutkan bahwa pada Oktober 2019 tingkat inflasi tahun kalender Kota Ternate sebesar 1,45 persen dan tingkat inflasi Year to Year untuk Oktober 2019 terhadap Oktober 2018 yakni sebesar 2,52 persen.
“Jadi beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga dan dominan mempengaruhi inflasi di bulan Oktober 2019 antara lain, cabe rawit, cabai merah, dan ikan Malalubis atau Sorihi,” singkat Atas. (NT)
