TERNATE – Dalam rangka melakukan perbaikan di tahun 2020, Bea Cukai Ternate melakukan peningkatan ekspor baik dari sisi ekstensifikasi maupun intensifikasi.
Hal ini disampaikan Kepala Bea cukai Ternate, Dicky Hadi Pratama kepada wartawan , Senin (13/1/2020). Dia mengatakan bahwa dengan melanjutkan program kerja di 2019, kali ini Bea Cukai Ternate lebih meningkatkan ekspor.
“Kita ingin entitas eksportir itu yang utama, produk ekspornya bertambah, dengan varian sebelumnya yakni ikan, udang, pala, fuli, bahkan kita akan menambah lagi produk-produk unggulan yang ada di Maluku utara ini seperti kopra,” jelas Dicky.
Menurutnya, salah satu industri unggulan yang saat ini diincar yakni kopra. Kemudian nantinya menyusul dengan produk lain yang bakal disampaikan ketika data sudah lebih bagus lagi. Sementara untuk intensifikasi, kata Dicky utamanya meningkatkan program apa yang sudah berjalan di tahun sebelumnya. Pasalnya dirinya juga baru seminggu menjabat sebagai kepala Bea Cukai sehingga perlu banyak berkoordinasi dengan instansi terkait dan Pemkot maupun Pemprov.
“Artinya produk dan perusahan yang sudah ada kita inginkan mereka tetap continue, sehingga pasar mereka diluar negeri tetap ada bahkan akan lebih luas lagi,” ujarnya.
Ditanya capaian target untuk 2020, dirinya menyebutkan bahwa secara prognosis usulan Bea Cukai Ternate yakni Rp 35 miliar. Total angka tersebut tentunya lebih rendah dari tahun sebelumnya yang ditotalkan dengan Bea keluar total Rp 577 miliar sementara bea masuk Rp 135 miliar.
“Dalam perhitungannya kita juga menghitung data kebelakang, kemudian prediksi potensi kedepan,” singkatnya. (NN)
