MOROTAI – Meski belum diresmikan, namun Puskesmas Daruba yang saat ini berpindah alamat di desa Gotalamo kini sudah mulai difungsikan, bahkan para tenaga medispun sudah mulai berkantor di gedung Puskesmas yang baru sejak tanggal 10 Febuari 2020 kemarin.
”Jadi bangunan Puskesmas yang sudah selesai di bangun oleh Pemda Morotai itu sudah 100 persen. Hanya saja, belum diresmikan, tetapi kami sudah mulai beroperasi di bangunan Puskesmas yang baru untuk dilakukan pembersihan dan memperbiasakan masyarakat,” ucap Kepala Puskesmas (Kapus) Daruba, Dr. Adil Makmur, kepada wartawan di Dokter Cafe, Selasa (11/2/2020).
Dirinya mengaku, walaupun saat ini puskesmas sudah mulai beroperasi, namun kata Adil, ada beberapa kendala yang dialami Puskesmas tersebut yakni aliran listrik dan transportasi.
”Jadi seandainya komputer dihidupkan secara bersamaan maka listrik akan padam, begitu juga transportasi pasien karena daerah ini masih terbilang sunyi belum ada transportasi umum dan juga belum semua fasilitas terpasang,” akunya.
Lanjutnya, saat ini untuk pelayanan sudah 100 persen, bahkan penanganan medis juga semua sudah bisa di lakukan, dan di hari pertama dibuka saja sudah ada 60 pasien, kemudian untuk hari kedua sudah ada 40 pasien yang datang berobat di Puskesmas baru, dan untuk bangunan Puskesmas yang lama, kita di jadikan pusat pelatihan Dinas kesehatan. Jadi misalkan SMK kesehatan mau melakukan pelatihan tempat itu bisa karena ada pegawai yang siaga di tempat itu,” jelasnya.
Dikatakan Adil, sejumlah ruangan juga sudah disipakan dan yang baru terpenuhi ada 3 ruangan yakni, ruang rujukan satu untuk pria dan wanita, kemudian satu lagi buat para anak-anak. Jika dibandingkan untuk Puskesmas yang lama dan bangunan yang baru ini memiliki ruangan tindakan yang lebih besar dibandingkan yang lama. Selain itu, untuk ruang persalinan juga sudah disiapkan hingga empat tempat persalinan ditambah ruang nifas.
Tak hanya itu, di Puskesmas yang baru ini juga sudah tersedia ruangan pemeriksaan khusus penyakit TBC dan Kusta yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan.
Ditambahkan, “Untuk mobil Ambulance saat ini baru satu unit. Hanya saja, beradasarkan keterangan bupati akan ditambah 2 ambulance untuk jenazah, dan ambulance untuk pasien, sehingga menjadi tiga unit dan satunya lagi untuk ambulance operasional harian,” tandasnya. (Ical/NN)
