TIDORE KEPULAUAN – Walikota dan Wakil Walikota Tidore Kepulauan menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pemuka adat, tokoh agama dan kelompok masyarakat yang telah ikut membantu tim medis dan Tim Covid-19 dalam upaya mencegah penyebaran virus corona di wilayah Kota Tidore Kepulauan.
Menurut Walikota Ali Ibrahim, selain ikhtiar dalam bentuk aksi di lapangan oleh tim medis dan Tim Covid-19 Kota Tidore, para tetua adat, tokoh agama dan sebagain kelompok masyarakat telah berinisiatif ikut melakukan langkah-langkah ikhtiar dengan kegiatan doa tolak bala bagi keselamatan negeri.
Menurut Ali Ibrahim, sinergitas ikhtiar di lapangan disertai dengan upaya berdoa oleh sejumlah tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di beberapa tempat di wilayah Kota Tidore Kepulauan, harus terus dilakukan oleh yang lainnya karena ikhtiar dalam bentuk aksi nyata dan memohon perlindungan diri melalui doa tolak bala harus sejalan dan saling memperkuat
“Terima kasih kepada para sowohi, tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Tidore Kepulauan yang telah bergerak dan ikut mendoakan keselamatan negeri ini dari penyebaran virus corona. Semoga segala upaya kita, mendapat perlindungan dari Allah SWT, ujar Ali Ibrahim di kediamanya di Kelurahan Gamtufkange, Tidore, Rabu siang, (25/3).
Sementara, Wakil Walikota Muhamad Sinen, SE, menjelaskan bahwa Pemerintah Kota Tidore Kepulauan terus berusaha secara maksimal melalui langka-langkah cepat, tegas dan tepat, dalam upaya pencegahan penyebaran virus corona di wilayah Kota Tidore Kepulauan, meskipun masih ada sejumlah kendala dan keterbatasan yang dimiliki.
“Saya juga berterima kasih kepada para tetua adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat, imam dan syara, yang telah ikut ambil bagian, baik melalui ritual adat doa tolak bala, doa bersama melaui masjid, rumah-rumah dan pesantren maupun upaya lainnya yang telah dilakukan oleh masysrakat dalam membantu pemerintah kota,” terang Muhammad Sinen melalui telepon, Rabu siang, (25/3).
Walikota dan Waki Walikota Tidore Kepulauan ini, berharap kepada tetua adat, imam dan syara, tokoh agama dan tokoh masyarakat di tempat lainnya di daerah tersebut, untuk melakukan hal serupa.
Selain itu, kedua petinggi daerah ini mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi seluruh anjuran pemerintah untuk melindungi diri dan keluarga dari virus corona dengan cara mengurangi aktivitas di luar rumah, menjauhi tempat keramaian dan tidak bepergian ke tempat endemic corona, jika sifatnya tidak mendesak dan darurat. Menjaga kebersihan lingkungan, membiasakan diri mencuci tangan dengan sabun, menggunakan hand sanitizer, menjaga etika batuk, serta segera memeriksa diri ke fasilaits kesehatan terdekat jika mengalami gejala batuk, demam dan sesak nafas.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Dr. H. Asrul Sani Soleiman, mengungkapkan bahwa dari pantauan lapangan, sejumlah tetua adat, imam dan syara, pemuka agama, tokoh masyarakat, pesantren hingga beberapa kelompok masyarakat di beberapa tempat di Kota Tidore Kepulauan, menggelar ritual adat tolak bala serta doa bersama meminta perlindungan kepada Alah SWT.
“Tentunya, kegiatan seperti ini akan memberikan kekuatan moril bagi tim medis dan Tim Covid-19 Kota Tidore Kepulauan untuk bekerja secara maksimal di lapangan, sekaligus menjadi pelindung selama bertugas,” ujar Asrul Sani. (Hms)