Beranda Maluku Utara Sekda Kota Ternate: Utamakan Kenyamanan Warga Terdampak Banjir Bandang

Sekda Kota Ternate: Utamakan Kenyamanan Warga Terdampak Banjir Bandang

1475
0

TERNATE – Sekretaris Daerah kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM yang juga sebagai Koordinator Posko Tanggap Darurat Banjir Bandang Rua bersama Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB RI, Mayjen TNI Lukmansyah, Dandim 1501/Ternate Letkol Arm Adietya Yuni Nurtono, SH., dan Danlanal Ternate Kolonel Laut (P) Supriadi memimpin Rapat Posko Penanganan Darurat yang di gelar di Aula Baabullah Kantor Wali Kota Ternate.

Rapat tersebut diikuti oleh Polres Ternate, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Basarnas, sejumlah Kepala OPD, dan Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Maluku Utara. Jum’at (30/8/24).

Sekretaris Daerah Kota Ternate Dr. H. Rizal Marsaoly, SE., MM yang ditemui usai rapat mengatakan bahwa rapat hari ini memang  dilakukan secara intens setiap hari dengan tujuan melakukan evaluasi dan pematangan informasi terbaru setiap hari untuk memaksimalkan penanganan darurat Banjir Bandang Rua.

Menurutnya, updating data hari ini yakni tim posko sudah mengambil langkah-langkah pasca penetapan tanggap darurat selama 14 hari atau 2 Minggu dan besok sudah masuk pada hari ke-7.

“Kami masih mencari satu korban yang masih belum ditemukan sampai sore ini, mudah-mudahan bisa cepat ditemukan,” ucap Sekda.

Sekda juga menjelaskan, terkait pengungsi di SMK 4, tetap sesuai dengan prosedur yang ada, dan kedepannua kemungkinan akan ada tambahan ruangan yg tidak dipakai untuk dipakai sebagai tempat istirahat bagi pengungsi.

“Mungkin nanti ada pembagian ruangan, seperti ada khusus untuk lansia, anak-anak, dan perempuan dan laki-laki juga akan kita pisahkan,” tuturnya.

Sekda menyebutkan bahwa jumlah pengungsi sesuai dengan data dari Dinas Sosial Kota Ternate, sudah ada 250 jiwa, data tersebut terupdate setiap hari untuk pemutakhiran data.

“Jumlah pengungsi tersebut merupakan jumlah keseluruhan dari pengungsi, termasuk pengungsi yang sebelumnya tidak berada di posko tapi mengungsi di rumah kerabat,” jelasnya.

Sekda melanjutkan, rapat hari ini juga dibahas pengoptimalan pelayanan logistik, makan dan kesehatan yang sudah menjadi tanggung jawab pemerintah.

“Saya tegaskan ke ibu dokter yakni Kadis Kesehatan selain kesehatan, untuk memperhatikan juga sanitasi, penyediaan air bersih, MCK, dan kamar mandi portable, utamakan  kenyamanan bagi para pengungsi,” pungkasnya. (Rls/Red)