Karya: NURIMAN N. BAYAN
Aku melihat ombak di matamu menyerupai badai
tapi aku tak melihat debur.
Selain puting beliung
dari barat menepi timur.
Menghantam tanjung
mendera ke teluk. Melebat ke Gamalama. masuk ke jantung kota. Menggulung rumahku bagai ombak.
Dan aku seperti salah seorang di sebuah bioskop menonton suatu episode perfilman. Yang tak kumengerti alur ceritanya dan ketika matahari turun menyusup dalam kata-kata.
aku hanya bisa mengelus dada dan menahan renjana yang berkecamuk dalam dada. Semakin jauh aku menyaksikannya
seolah-olah aku berada di atas jeram di musim penghujan.
Ternate, 14 Januari 2018.