Beranda Advetorial Walikota serahkan Kunci Rusunawa

Walikota serahkan Kunci Rusunawa

889
0
Walikota Ternate Burhan Abdurahman menggunting pita tanda rusunawa diresmikan

TERNATE – Walikota Ternate Burhan Abdurahman, hari terakhir sebelum cuti
melaksanakan penyerahan pembangunan rusunawa  untuk membantu warga masyarakat kota Ternate yang berada di kawasan Gamalama, Ternate tengah dan sekaligus membantu mereka yang tiap hari beraktifitas sebagai pedagang untuk menyediakan tempat tinggal mereka.

Penyerahan yang dimulai dari satker penyedia perumahan, menyerahkan kunci rusunawa kepada walikota dua periode itu, berjalan dengan mulus dan diberi apresiasi oleh seluruh masyarakat yang datang.

Kepada awak media, Haji Bur sapaan akrabnya menyatakan bahwa, untuk pertama kali di kota Ternate, pemda dan pempus  (pemerintah pusat) membangun rusunawa dan mungkin bagi masyarakat ternate hal ini adalah hal yang baru.

“Tapi saya harap dengan adanya rusunawa ini akan menjadi contoh bagi kita karena kedepan Ternate dengan luasan lahan yang sudah sangat terbatas ini,  maka kedepan kita harus berfikir agar membangun perumahan secara vertikal, mungkin diawal-awal masyarakat akan merasakan sesuatu yang berbeda karena orang di Ternate ini kalau bikin rumah paling sadiki 3 kamar, untuk menampung keluarga,” jelas Haji Bur.

Lanjut kata dia, tetapi dengan perkembangan kota yang dari waktu ke waktu yang semakin meningkat, maka penyediaan rumah ini semakin sulit, karena itu salah satu solusi dengan keterbatasan lahan adalah dengan membangun rumah susun atau apartemen.

Rizal Marsaoly kepala Dinas Perkim saat ditemui wartawan usai kegiatan mengatakan, acara serah terima kunci dan pemanfaatan, bahwa untuk rumah sewa  para pedagang ini dari 47 yang tersedia, berkas yang telah masuk sudah mencapai 20 orang.

“Dari berkas yang masuk itu nanti kita melakukan verifikasi,” ujarnya.
kata dia, untuk verifikasi timnya terpadu, jadi ia tidak sendirian dari dinas pemukiman dan perumahan rakyat (disperkim), karena ini dia  otomatis sebagai pedagang maka saya bersama-sama Kadis Perindag Nuryadin Rahman,  melakukan verifikasi dilapangan.

minimal parameter yang kita digunakan itu yang tertuang dalam juknis tadi, pekerjaannya sebagai pedagang dan dia itu masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) karena program pemerintah untuk membangun rusunawa itu adalah untuk masyarakat yang berpenghasilan rendah.

“Mulai hari senin, telah disediakan ruang pengelola untuk mendekatkan pelayanan karna pagar juga belum bisa di buka maka kita sediakan satu pintu saja, paling tidaknya untuk mempermudah akses informasi dari pemanfaatan rusunawa ini,” pungkasnya. (Adv/HT)