“SKPD Yang Membangkang akan Saya Nonjobkan”.
JAILOLO – Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Barat Danny Missy, Ahmad Zakir Mando merayakan 2 Tahun masa kepimpinan mereka dengan pemotongan tumpeng (nasi kuning) bertempat di lobi Lantai II Kantor Bupati Halbar, Senin (19/2/2018).
“Memang diperjalanan dua tahun ini banyak rintangan, hambatan dan tantangan yang dihadapi setiap SKPD maupun yang dihadapi oleh dirinya bersama Wabup,” ungkap Bupati Danny Missy.
Danny ini akan menjadi pelajaran pada tahun-tahun berikutnya, sekaligus menjadi tolak ukur dan menjadi motivasi pada tahun kepemimpinan kedepannya.
“Karena ada persoalan yang harus utamakan dengan mengembangkan dan mempercepat di negeri yang kita cintai ini,” aku Danny. Lanjutnya bahkan didalam kepemimpinannya terdapat SKPD yang berblok-blok. “Jadi kepemimpinan pada tahun ke tiga, saya tidak ingin terjadi blok-blok lagi, bila terdapat saya langsung amputasi,” terang Danny.
Lanjut Bupati, karena sudah dua tahun kepemimpinan kita (Danny-AZM) sudah cukup berjuang, keluar daerah dengan tujuan membangun negeri ini.
Masuk pada tahun ke tiga ini, dirinya benar-benar menerapkan kepemimpinan, guna melakukan pembenahan, dan itu kami (Danny – AZM) tidak akan main-main. “Untuk itu, program yang belum jalan akan kami benahi, sementara yang sudah jalan kami tingkatkan,” ujar orang nomor satu Halbar.
Dan itu, kami akan mengevaluasi pada akhir periode, program mana yang belum dilakukan. Lanjutnya, kalau dipikir pergerakan selama dua tahun ini terlalu cepat dan tidak diimbangi oleh SKPD. “Sehingga kami akan mengevaluasi kinerja SKPD nantinya,” cetusnya.
Danny juga mengakui, dalam dua tahun Kepemimpinannya masih banyak yang perlu dibenahi, termasuk program Perioritas yang dicanangkan yakni, di bidang Pariwisata Perikanan dan Pertanian. “Ketiga program di bidang tersebut sampai saat ini belum maksimal,” aku Danny.
Danny juga berharap, pada tahun ke tiga Kepemimpinannya, program perioritas sudah kita tingkatkan paling tidak sudah harus mencapai progres 70 persen, karena itu tantangan yang berat,” harapnya.
Terpisah, Wakil Bupati AZM dalam sambutannya, mengatakan pada tahun ketiga nantinya, bisa menjadi indikator penilaian pada tahun-tahun berikutnya.
Dia juga mengharapkan agar kegiatan yang dilaksanakan pada hari ini jangan dijadikan kegiatan seremoni semata yang hanya menyenangkan hati dan pikiran Bupati dan dirinya. “Tapi bagaimana bisa kita merenungkan baik dalam konteks pribadi maupun dalam jabatan apa si yang belum kita perbuat, atau apa yang belum kita berikan untuk negeri ini,” pintanya Zakir.
Dan pemotongan tumpeng yang dilakukan bersamaan tadi dengan satu niatan memotong semua keretakan dalam kepemimpinan mereka berdua.
“Ini sebagai simbol bahwa seluruh kelompok yang berbau negatif kita akan hilangkan, sebab kita diberi kepercayaan oleh rakyat, negara bagaimana kita bisa mengabdikan diri untuk negara dan bangsa ini,” ucap Wabup.(UK)
