TERNATE – Komisi II DPRD Kota Ternate bersama Direktur PDAM, menyelenggarakan rapat membahas terkait, evaluasi proyek pemanfaatan Danau Ngade sebagai sumber mata air PDAM 2018, di kantor DPRD kota Ternate.
Tujuan dari rapat adalah mengatasi krisis air bersih di kota Ternate. Saat diwawancarai wartawan (31/02/2018) kepada ketua komisi II, Zainal Hi Hasan menyatakan berdasarkan hasil rapat bersama PDAM sudah ada beberapa titik air yang sudah normal.
“Ada daerah pusat kota yang lebih tinggi terutama di Maliaro, hanya saja menjadi kendala di bagian ketinggian mungkin sebagaian Jerbus, Jan, dan Jati Trans serta sebagaian pusat kota, adapun di luar kota Ternate daerah lingkaran STIKIP masih mengalami perbaikan,” ujarnya.
Zainal menambahkan soal normalisasi danau ngade pasalnya dibuat pompa air baru dan akan ditangani oleh Cipta Karya, tetapi pembebasan lahan dilakukan oleh pemerintah kota lewat anggara dari PDAM.
“Namun menjdi kendala pula, anggaran PDAM yang disahkan lewat tahap satu akhir dana Sebesar 4,5 mikyar akan tetapi dipangkas menjadi 2,5 milyar.
“Oleh karena itu pemerintah kota harus tinjau kembali, sebab menurut hitungan PDAM kurang lebih 8 bulan saja operasional jadi selepas bulan puasa akan mengalami gangguan lagi,” tuturnya.
Anggaran tersebut tidak hanya dikurangi di sini akan tetapi di seluruh instansi, yang disayangkan adalah DPRD belum mengetahui soal pemangkasan anggaran yang ada di SKPD.(Ty)