TALIABU – Molornya pencairan Anggaran Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) tahap I tahun anggaran 2018 Di Kabupaten Pulau Taliabu, Maluku Utara, rupanya membuat geram Bupati Aliong Mus.
Rupanya, molornya pencarian ADD dan DD dikarenakan laporan pertanggungjawaban (LPJ) tahun anggaran 2017 yang hingga kini diduga belum juga rampung.
Dalam Rapat koordinasi yang digelar di aula II kantor Bupati Selasa (3/4/2018) Aliong Mus dengan tegas meminta seluruh kepala desa untuk mundur dari jabatan jika tidak mampu menyelesaikan LPJtahun 2017, yang berdampak pada terlambatnya pencairan tahun anggaran 2018.
”Kalian kurang ajar, terima duitnya, buat laporan saja tidak bisa,kalian masih ingin menjabat kepala desa atau tidak ? Jika dalam waktu dekat tidak menyelesaikan LPJ ,maka kades harus mundur diri,” tegas Bupati.
Disaat bersamaan, Ketua Apdesi Pulau Taliabu Kades Bobong, Kecamatan Taliabu Barat Muhdin Soamole mengatakan, proses pembuatan LPJ tahun 2017 terasa sulit dan selalu salah karena DPMD dan Bagian Keuangan pultab memiliki format LPJ yang berbeda.
“LPJ 2017 itu terasa sulit karena DPMD dan Bagian Keuangan ini memiliki kemauan format yang berbeda, sehingga LPJ itu selalu salah, ini yang buat kami para kades bingung”, tandasnya. (HH)
