Beranda Halmahera Barat Pinjaman Pemda 150 Miliar Dinilai Wajar untuk Kepentingan Urgent

Pinjaman Pemda 150 Miliar Dinilai Wajar untuk Kepentingan Urgent

995
0
Aksi massa.

JAILOLO – Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI) Halbar saat melakukan aksi di depan kantor Bupati Halmahera Barat, dalam orasinya, menyinggung persoalan pinjaman Pemda Halbar sebesar Rp 150 Miliar yang dinilai wajar dilakukan Pemda dan untuk kepentingan urgent.

“Kami mendukung 150 miliar pinjaman,” teriak salah seorang orator aksi unjuk rasa Charles Bassay, Senin (9/4/2018), saat menggelar aksi demo mendesak evaluasi kinerja pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), karena dinilai tidak mampu.

Charlis meminta agar tidak ada wacana publik yang meresahkan keamanan daerah. “Karena daerah kini berada dalam kondisi aman. Dengan itu, diminta tidak menciptakan berita hoax yang menggangu keamanan daerah”, ungkapnya.

Sementara orator lainnya, Manase Mou, dalam orasinya juga menyinggung persoalan penggunaan dana 150 miliar untuk kepentingan mendesak seperti terjadinya bencana alam seperti bencana banjir yang kerap kali menimpa wilayah Halbar.

“Uang 150 miliar itu bisa digunakan untuk kepentingan urgent seperti bencana banjir agar tidak lagi terjadi di lapangan seperti pemberian sebungkus supermi kepada korban banjir yang pernah dilakukan instansi tekhnis”, ucap Manase.

Padahal subtansi aksi massa yang dipimpin Charles Bassay, dan Donal Bunga serta Manasi Mou itu meminta kepada bupati Danny mencopot Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas PU, Kepala BNPB Halbar karena dinilai tidak mampu menangani persoalan banjir di Halbar.

Selain itu, massa meminta Bupati mengevaluasi kinerja instansi pelayanan publik serta menyarankan SKPD terkait untuk penangan bencana alam jangka panjang di wilayah Halbar. (UK)