TERNATE – Lembaga survei independen Micro Tactics Consulting (MTC), Sabtu 19/05/18, merilis hasil survei 4 Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara.
Hasil Survei, lembaga independen Micro Tactics Consulting (MTC) itu merilis Muhammad Kasuba-Majid Husen atau MK-MAJU menempati posisi pertama.
Paslon yang diusung oleh PKS, PAN dan Gerindra ini memiliki tingkat elektabilitas tertutup mencapai 25,7 persen. Sementara AGK-YA menempati posisi kedua dengan presentase 22,8 persen, BUR-JADI peringkat ke tiga dengan presentase 22,1 persen dan AHM-RIVAI pada posisi terakhir dengan presentase 20,6 persen.
Sementara jawaban rahasia 5.9 persen dan tidak menjawab atau tidak tahu 3.0 persen.
Elektabilitas MK-MAJU mencapai 25,7 tersebut tidak terlepas dari tingkat elektabilitas Madjid yang posisinya sebagai calon wakil.
“Elektabilitas tertutup pasangan MK-MAJU tertinggi diantara kandidat lainnya yaitu 25.7 persen, melampaui AGK-YA 22,8 persen. Artinya posisi Madjid Husen sebagai Cawagub cukup efektif dibanding cawagub lainnya karena dapat mendongkrak elektabilitas Muhammad Kasuba sebagai Cagub,” beber Ahmad dalam konfrensi pers di Grand Dafam Sabtu (19/05/18).
Ahmad juga menjelaskan terkait metode survei dilakukan selama 8 hari yaitu pada tanggal 23 sampai 30 April 2018, populasi survei ini adalah warga negara Indonesia yang berdomisili di Provinsi Maluku Utara dan telah mempunyai hak pilih, yakni berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah menikah ketika dilakukan survei”, tutur Ahmad.
Ahmad menjelaskan, “Untuk jumlah responden kita mengambil sebanyak 900 responden dengan proporsi imbang 50 bagi 50, laki-laki dan perempuan. Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar kurang lebih 3,26 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Setiap responden terpilih dilakukan wawancara dengan metode tatap muka (face to face) oleh pewawancara yang telah dilatih dan dilakukan quality control sebanyak 20 persen dari total sampel secara random, dengan cara mendatangi kembali responden terpilih atau mengkonfirmasi ulang responden terpilih (spot check)”, bebernya.
Masih kata Ahmad, “Dalam Quality Control tidak ditemukan kesalahan yang berarti.
Sementara tujuan survei tersebut untuk mengetahui tingkat popularitas, kedisukaan dan elektabilitas para calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara dalam pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) tahun 2018, Mengetahui persepsi dan harapan masyarakat Provinsi Maluku Utara terhadap calon Gubernur dan Wakil Gubernur periode 2018-2023”.
Selain itu, hasil survei MTC ini menunjukan tingkat pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan Pilkada pada 27 Juni sangat tinggi.
Sebanyak 94.4 persen mengaku tahu Pilkada dilaksanakan pada 27 Juni 2018 dan 5.6 persen mengaku tidak tahu.
Sementara itu sebanyak 81.2 persen responden mengaku sudah memiliki kandidatnya dan 18.8 persen mengaku belum ada kandidat, tidak atau tidak menjawab 2.4 persen, tidak akan 0.1 persen dan belum pasti atau masih berpikir sebanyak 2.9 persen.
Serta sebanyak 94.6 persen responden mengaku akan menggunakan hak pilihnya.
“Pengetahuan masyarakat yang cukup tinggi, dikarena pelaksanaan pemilukada 1 bulan lagi. Hal ini dapat dilihat dari antusiasme masyarakat yaitu sebanyak 94.6 persen masyarakat akan menggunakan hak pilih,” tutup Ahmad. (HI)