TERNATE – Anggota Direktorat Polisi Air dan Udara Lolda Maluku Utara, berhasil menggagalkan penyelundupan puluhan hewan dilindungi di perairan Halmahera Selatan, Provinsi Maluku utara.
Puluhan hewan dilindungi itu hendak diselundupkan dari Halmahera Selatan ke Filipina.
Hewan-hewan dilindungi ini terdiri dari 28 ekor kera, 21 ekor kura-kura, 18 ekor burung kakak tua putih, 8 ekor burung Nuri Bayan Hijau dan 5 ekor Burung Nuri Bayan Merah.
Puluhan hewan yang dilindungi dan hendak diselundupkan itu dimasukkan ke dalam kandang kayu dan kawat berukuran kecil.
Dari hasil penangkapan puluhan hewan dilindungi tersebut, anggota Direktorat Polair juga mengamankan empat orang yang di duga pelaku peyelundupan yang berinisial AK, YK MY, dan S.
Ke empat pelaku itu kini diamankan di polairud polda maluku utara untuk diperiksa lebih lanjut.
Direktur Polisi Air dan Udara Polda Maluku Utara, Kombes Pol Arif Budi Winofa mengatakan, “Penggagalan penyelundupan puluhan hewan dilindungi ini atas laporan warga pada tanggal 31 Mei lalu. Menerima laporan warga anggota langsung bergerak cepat dan menemukan satu kapal motor tanpa nama yang didalamnya membawa puluhan hewan dilindungi,” kisah Direktur Polairud itu.
Lanjutnya, pihaknya masih terus menyelidiki siapa dibalik pemesan puluhan hewan dilindungi tersebut.
Tamba Arif, “Ke empat terduga pelaku melanggar pasal 40 ayat 2 junto pasal 21 ayat 2 huruf a dan huruf c undang-undang nomor 5 tahun 1990 tentang konservasi sumber daya alam hayati dan ekosistem supsider pasal 323 ayat 1 undang-undang nomor 17 tahun 2008 dengan ancaman pidana 5 tahun dan denda seratus juta rupiah.
Selanjutnya, puluhan hewan tersebut, diserahkan Polisi ke Balai Konserfasi Sumber Daya Alam Maluku Wilayah Ternate untuk dilakukan observasi sebelum dikembalikan ke habitat mereka. (HI)
