TERNATE – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku Utara (Malut) melalui rilis resmi menyatakan bahwa Nilai ekspor Provinsi Maluku Utara pada April 2018 sebesar US$ 45,93 juta, mengalami penurunan 0,99 persen dibanding Maret 2018 yang senilai US$ 46,39 juta.
Pasalnya ekspor bukan sebelumnya jauh lebih tinggi dibandingkan April 2018. “Ekspor Maluku Utara pada April 2018 berupa golongan barang biji, kerak dan abu logam (HS 26) serta besi dan baja HS 72,”ungkap Kepala BPS Provinsi Malut Misfahruddin saat menyampaikan rilisnya di ruang Vicon Kantor BPS Malut Senin kemarin (5/6).
Menurut dia, Secara kumulatif, ekspor Maluku Utara Januari–April 2018 sebesar US$ 163,07 juta, mengalami peningkatan 208,21 persen dibandingkan periode Januari–April 2017 yang sebesar US$ 52,91 juta. “Meskipun pada April mengalami penurunan namun jika dibandingkaan April tahun sebelumnya jauh lebih tingga pada April 2018 kali ini, “ungkapnya.
Sehingga secara kumulatif, volume ekspor Maluku Utara Januari hingga April 2018 sebesar 874,89 ribu ton, mengalami peningkatan sebesar 2.822,69 persen dibanding Januari-April 2017 yang sebesar 99,80 ribu ton.
Nilai ekspor Indonesia April 2018 mencapai US$14,47 miliar atau menurun 7,19 persen dibanding ekspor Maret 2018. Sementara dibanding April 2017 meningkat 9,01 persen.
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–April 2018 mencapai US$58,74 miliar atau meningkat 8,77 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. (Mav)
