Beranda Halmahera Utara Tentang Pulau Meti, Perawan Idola Tobelo Timur

Tentang Pulau Meti, Perawan Idola Tobelo Timur

3818
0

Menyimpan Wisata Sejarah dan Pantai Yang Indah

TOBELO – Pulau Meti terletak di sebelah timur kota Tobelo, untuk sampai ke sana, harus melewati perjalanan mengitari perkebunan kelapa sepanjang desa di kecamatan Tobelo Selatan, baru lah kita bisa tiba di ibu kota kecamatan Tobelo Timur yakni desa Mawea, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Dengan memanfaatkan transportasi laut menggunakan Katinting (Perahu Mesin) selama 15 menit dari desa Mawea, kita juga melewati beberapa gugusan pulau-pulau yang berjejer rapi bak berjalan di atas tirai permadani Hibualamo, baru kita akan tiba di pulau yang menyimpan sejuta pesona, yang menawarkan cerita sejarah sampai kepada indah panorama pantainya.

Mengutip lirik lagu milik group band legendarais Black Sweet “Pusara Tak Bernama”, seperti itulah gambaran pulau Meti sekarang ini. Mengapa tidak, dalam perang dunia ke dua, pulau yang banyak dikelilingi oleh terumbu karang indah, pernah dijadikan markas Jepang guna bertempur dengan sekutu, yang saat itu mendirikan pangkalan di pulau Morotai.

Bukti peninggalan negara yang dikenal dengan semboyan 3A ini pernah menjajal Meti adalah, masih berbekas jelas bandara milik jepang, dan sisa-sisa kendaraan-kendaraan yang dipakai dalam berperang .

Konon menurut orang-rang yang pernah menyelam di dasar pulau tersebut, masih banyak peninggalan pesawat tempur negeri para kaisar.

Sayangnya, karena tidak diperhatikan secara baik, banyak situs sejarah dan sisa kendaraan peninggalan Jepang yang rusak akibat ulah tangan-tangan jahil manusia.

Meninggalkan pesona peninggalan sejarah, pulau Meti juga menyajikan wisata pantai, yang tak kalah indah dengan daerah lain. Mungkin, masih asing di telinga kita (khusus orang luar Tobelo) tentang pantai Meti.

Tetapi di jamin, bila lokasi tersebut dikunjungi satu kali, maka pengunjung akan di buat ketagihan. Pesona pulau yang tenang dibalut dengan pemandangan panjang pulau Mawea, membuat pengunjung akan akan dibuat terperangah.

Air laut yang jernih dan bersih ketika disinari matahari, membuat silau mata siapa saja yang berkunjung ke sana, untuk bergegas mengambil kamera untuk memotret.

“Only here for the first time. The beach is so beautiful. We take the camera and capture it”, kata Shandy, pengunjung pantai Meti asal Selandia Baru, berkomunikasi dengan wartawan dalam bahasa Inggris yang artinya, dia paru pertama kali ke pantai tersebut dan takjub dengan keindahannya.Terpesona dengan pemandangan yang indah, lanjut dara cantik ini berjanji, dirinya akan kembali dan mengajak semua sahabat untuk berlibur di pulau Meti.

Walaupun masih sedikit pengunjung di pesona wisata pantai tersebut, tapi sebagian besar masyarakat Tobelo, sudah memanfaatkan waktu liburan minggu di pantai tersebut. (Enol)