TOBELO – Walaupun Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) kabupaten Halmahera Utara belum merilis Daftar Calon Tetap (DCT) dalam kontestasi Pemilihan Legislatif, namun “perang” kekuatan dari sejumlah Bacaleg, mulai ditunjukkan.
Yang paling mendapat sorotan utama masyarakat penikmat pesta demokrasi lima tahunan di Halmahera Utara yakni, Daerah Pemilihan (Dapil) satu Tobelo.
Peta Dapil I Tobelo yang dimulai dari Tobelo Utara hingga Tobelo Barat, atau yang biasa di sebut daerah keras, menghadirkan nama-nama yang di kenal (sebagai anggota DPRD aktisebagai petarung politik), selain itu nama-nama yang dikenal karena kedekatan persaudaraan dan “Kokawaha” (mudah bergaul).
Nama-nama lama yang sudah di kenal, sebut saja, Oni Pulo, Yulius Dagilaha, Janlis Kitong. Ketiga nama ini memiliki kekuatan yang terbilang tipis pada Pileg 5 tahun lalu.
Partai Demokrat misalnya, dengan raihan 4 kursi, partai besutan SBY ini bisa menghantar Yulius Dagilaha sebagai ketua DPRD dan Janlis Kitong sebagai ketua Fraksi.
Sebaliknya, PKP Indonesia selain bisa memuluskan jalan Oni Pulo ke kursi dewan Halut, partai ini bisa meraih 3 kursi dengan menjadi salah satu unsur pimpinan yakni, wakil ketua DPRD.
Saat ini, dua tokoh Demokrat Halut (Yulius Dagilaha, Janlis Kitong) tergabung dalam satu kendaraan politik dengan Oni Pulo yang hengkang dari PKP Indonesia alias lompat pagar.
Selain menunggangi kendaraan politik yang sama, ketiga orang tersebut dipastikan berjibaku dalam satu daerah pemilihan yang sama yakni, Dapil Tobelo.
Selain nama-nama lama, pada perhelatan pesta demokrasi tahun depan juga menghadirkan sejumlah nama-nama baru, yang digadang-gadang bisa “menggusur” para kompetitor petahana.
Misalnya, Lambert Kialian (Perindo) dan Astro Labada (Hanura). Lambert Kialian misalnya, mantan Kepala Desa MKCM yang juga berprofesi sebagai pengacara ini digadang-gadang mempunyai kekutan merata.
Selain desa tempatnya berdomisili (MKCM), sang lawyer tersebut juga sangat familiar di Tobelo Selatan, Tobelo Timur dan Tobelo Barat.
Selain Lambert Kialian dari Perindo, ada satu nama dari partai Hanura yang tidak lepas dari pengamatan, yaitu Astro Labada. Astro yang berlatar belakang ilmu hukum ini, selain aktif sebagai ketua Organisasi Sopir Lintas, pada Pileg tahun lalu memperoleh suara 800 lebih.
Jebolan universitas Pattimura Ambon ini, unggul pada perhelatan 2014 lalu dalam penyebaran suara dari partainya, berbanding tipis dengan Helni Moudi Leke yang sekarang dalam proses PAW karena memilih berpindah ke partai lain.
Masih ada nama-nama lain (selain Lambert dan Astro) yang belum terpantau oleh media ini, yang dapat menjadi batu sandungan bagi para kompetitor petahana.
Sekedar diketahui, untuk Daerah Pemilihan I Tobelo, para kompetitor dalam kontestasi Pileg 2019, hanya memperebutkan 11 kursi. Sementara yang ikut bertaruang nanti di Dapil keras, sebanyak 132 orang. (Enol)