HALUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara (Malut), Sabtu (4/8/18) membagikan 1000 masker gratis bagi warga dan pengguna jalan di Halmahera Utara, mengantisipasi dampak debu vulkanik akibat letusan Gunung Api Dukono.
Pembagian masker dilakukan BPBD di 8 desa. Yakni Desa Gorua, Mede, Kokota Jaya, Ruko, Pupilo, Luari, Mamuya, Pune. Selain warga , BPBD juga membagikannya kepada pengendara roda dua dan empat diruas jalan Tobelo-Galela.
Sekertaris BPBD Halmahera Utara, Albert Mahmud menyampaikan sejauh ini pihaknya sudah membagikan sebanyak 1000 masker.
“Membagikannya sesuai arah angin. Dimana kalau arahnya ke timur atau barat kami langsung terjun membagikannya kepada warga sebagai action kami bagi warga yang terkena dampak hujan abu,” ucap Albert.
Ia mengaku, pembagian masker yang dilakukan BPBD selama Juli 2018 sebanyak 9000 masker. Untuk membagikan secara menyeluruh pihaknya membutuhkan relawan tanggap Abu Gunung Dukono yang dibentuk di sejumlah desa sehingga waktu pembagian, “Masker kita hanya fokus kepada tim relawan yang seterusnya memberikannya kepada masyarakat desa”, cetusnya.
Sementara itu, alat seismograf Kantor Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Pos amatan gunung Api Dukono mencatat, hingga Sabtu siang masih terjadi erupsi abu vulkanik mengarah ke utara dan timur laut.
“Terjadi gempa tremor dengan aplitudonya 0,5-20 milimeter, 1 kali gempa letusan dengan amplitudonya 30 milimeter dengan durasi 4,3 detik. 4 kali gempa tektonik jauh dengan amlitudo 8-20 milimeter. Status dukono waspada level II,” ungkap Iwan Imam Kepala Pos pemantau gunung api Dukono. (HI)