TOBELO – Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) cabang Tobelo, Senin (06/08) siang tadi, melakukan aksi demonstrasi, meminta Kepolisian Resort (Polres) Halmahera Utara, agar mengusut tuntas aksi demonstrasi yang berbuntut terjadinya kelangkaan BBM jenis premium.
Mereka (GMKI) menilai, ada titipan kepentingan sejumlah kepentingan, dengan mengorbankan masyarakat di 3 kabupaten yaitu, Halmahera Utara, Halmahera Timur dan Halmahera Barat.
“Kami melihat ada yang mendalangi aksi tersebut, yang membuat masyarakat banyak menjadi korban. Guna membuat efek jera, maka kasus ini harus diseriusi”, kata Arky Yanto Hakuta, ketua cabang GMKI Tobelo, menggunakan pengeras suara dalam orasinya.
Dalam rilisnya via seluler, selain menuntut pihak kepolisian mengusut tuntas dalam di balik aksi itu, juga meminta kepada pemerintah daerah agar menstabilkan kembali tarif angkutan penumpang, pascah kelangkaan premium beberapa waktu lalu.
Aksi tersebut berakhir, setelah para demonstran di terima oleh Wakapolres Halmahera Utara, Kompol. Rudi Saeful Hadi, S.ik
Terpisah dari aksi tersebut, Fridol Soroway, senior GMKI cabang Tobelo, lewat komunikasi telepon seluler malam tadi, juga mengharapkan hal yang sama.
Selain kepolisian agar lebih serius mendalami kasus tersebut, dia juga ada tindakan tegas jika ada aksi susulan yang membuat masyarakat resah.
“BBM banyak dibutuhkan oleh masyarakat dan ini vital. Jika masih ada lagi kasus, yang endingnya bisa menyengsarakan masyarakat banyak, polisi harus bertindak tegas”, kata Fridol. (Enol)
