TERNATE – Gabungan mahasiswa dan pemuda Pulau Hiri, menggelar aksi di depan Kantor Walikota Ternate, kelurahan Muhajirin, Kecamatan Ternate Tengah.
Aksi mereka itu dilakukan atas dasar persoalan yang dirasa meresahkan masyarakat kecamatan Pulau Hiri, Moti dan Batang Dua.
“Kami masyarakat Pulau Hiri menilai bahwa selama ini Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dewan Kota (Dekot) sengaja diam terkait permasalahan penyeberangan pelabuhan reguler Hiri dan sampai saat ini tidak mampu menyelesaikannya,”ujar koordinator aksi Ardian Kader dalam rilease yang dibagikan, Senin (13/8).
Aksi yang dilakukan di depan kantor walikota tidak membuahkan hasil karena dengan waktu bersamaan seluruh pimpinan Pemkot sedang melakukan Rapat Paripurna di gedung dewan.
Selanjutnya massa aksi kemudian menuju Dekot untuk menyampaikan orasi, dalam tuntutan mereka meminta agar dekot dan Pemkot Ternate segera membangun pelabuhan Hiri, aktifkan kembali PDAM, perubahan status Puskesmas dari rawat jalan ke rawat inap.
Mereka juga meminta agar Pemkot dan Dekot aktifkan kantor UPTD yang sudah dibangun, juga membangun Kantor KUA permanen, aktifkan kembali pasar yang telah dibangun, aktifkan Dinas perhubungan, pembuatan Polsek dan Danramil permanen.
“Kami juga meminta agar pemerintah memberikan kepastian pembuatan jalan Hotmix pulau dan pemerintah juga harus mengevaluasi camat Pulau Hiri,” pungkasnya. (HT)