GN-Ternate, Gubernur Maluku Utara KH. Abdul Gani Kasuba didesak segera mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasan Boesoirie Ternate dr. Samsul Bahri SpOg, karena di nilai tak becus mengurus Rumah Sakit milik Provinsi Malut itu.
Gubernur yang Menemui Massa Aksi di depan rumah dinasnya di kelurahan Kalumpang, Kecamatan Kota Ternate Tengah, mengatakan dirinya siap bertanggung jawab karena ini masalah provinsi.
“Tapi saya belum bisa memutuskan besok atau lusa harus mencopot Direktur Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie, dr. Samsul Bahri” ucap dia.
Sekertaris Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Maluku Utara, Mohdar Bailusi, Menyampaiakan, Gubernur Mluku Utara, KH. Abdul Gani Kasuba harus segera mencopot Direktur RSUD CB, dr. Samsul Bahri, jika gubernur tidak mencopot direktur rumah sakit itu, maka dipastikan ada
korban-korban selanjutnya.
”Mogoknya pelayanan oleh petugas medis, RSUD Chasan Boesoirie, sejak jumat pekan kemarin karena hak-hak mereka tidak dibayar oleh Pemerintah Provinsi Malut. Ini berimbas pada masyarakat, sampai saat ini sudah ada warga yang meninggal dunia karena tidak mendapat pelayanan saat hendak rawat inap di RSUD CB”, tegas Mohdar.
Seperti di ketahui sebelumnya, aksi demonstrasi di depan RSUD Chasan Boesoiri siang tadi (13/12) di lanjutkan dengan menduduki kediaman Gubernur Malut kurang lebih 6 jam lamanya sambil melakukan aksi membakar lilin. Gubernur sendiri akhirnya bertemu massa aksi pada malam hari. (HI)