TOBELO – Keluhan pedagang pasar di desa Wosia kecamatan Tobelo Tengah terkait belum tersedianya fasilitas jalan, air bersih dan penerangan listrik, Senin (10/09) pagi, ketua Komisi II DPRD Janlis Kitong didampingi kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperidag) Halmahera Utara, Abdu Husain, S.IP. langsung turun melihat kondisi tersebut di lapangan.
“Saya bersama ketua Komisi II, pagi tadi sudah turun dan mengecek langsung ke pasar”, terang Abdu Husain kepada awak media yang menghubunginya pagi tadi.
Hasil tinjauan langsung ke lapangan lanjut Kepala Dinas, dirinya telah berkoordinasi, guna menjawab kegundahan pedagang pasar. “Hari ini juga kami akan membangun jalan, memasang listrik dan air. Saya sudah berkoordinasi dan semua sudah dijalankan”, cakap Kadis sembari senyum.
Terpisah, ketua Komisi II DPRD Halmahera Utara, Janlis G Kitong ketika dimintai konfirmasi, membenarkan semua itu. ”Iya memang benar, Disperindag telah turun dan sudah menjawab keluh kesah pedagang”, jelas Janlis.
Bagi dirinya, kalau tidak ada fasilitas penunjang, maka dia secara tegas, melarang pedagang untuk pindah ke lokasi yang baru.
“Saya sudah katakan, saya tidak akan membiarkan warga saya menderita. Kita tahu bersama, mereka bisa hidup karena berdagang. Kalau fasilitas penunjang belum ada, saya sudah menegaskan, mereka menempati tempat yang lama saja jangan dulu pindah ke tempat yang baru”, ungkap wakil rakyat ini tegas.
Sekedar menjadi tahu, alasan Disperindag melakukan pemindahan pedagang pasar untuk pindah dari lokasi tempat berjualan yang lama ke lokasi yang baru, karena pemerintah daerah lewat dana Tugas Pembantuan (TP) Kementerian Perindustrian, telah dikucurkan anggaran sebesar 5,8 milyar, untuk pembangunan revitalisasi pasar wosia. Pembangunannya sendiri, sudah mulai dikerjakan pada bulan September tahun ini. (Enol)
