DONGGALA – Kebutuhan korban bencana alam di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah tampaknya adalah beras. Hal ini terlihat ketika pengungsi setiap saat datang silih berganti ke posko utama RKM di Pantoloan, Kota Palu untuk meminta beras.
Amatan relawan Relawan Kie Matubu (RKM), Zulham kepada media ini, melaporkan bahwa sebagian besar pengungsi yang mendatangi posko berasal dari Donggala. Mereka mengaku lapar karena sebagian besar bantuan yang masuk dipusatkan ke kota Palu dan Sigi.
Ini juga dipastikan ketika tim RKM mendatangi pos-pos pengungsian. Para pengungsi selalu meminta beras kepada tim relawan. Menurut mereka selama tidak beras mereka hanya mengkonsumsi ubi dan singkong yang diambil dari kebun warga.
“Bahkan sekarang singkong dan ubi yang di kebun sudah mulai habis pak. Kasihan pak, kami lapar, kami tidak mampu lagi makan Ubi,” kata Zulham menirukan perkataan Fadli, salah seorang pengungsi di Posko Lembagu, Donggala, Senin (8/10) malam.
Pengungsi berharap, para relawan memprioritaskan beras,”Kasih kami beras, biar cuman berapa kilo pak,” pinta pengungsi diketahui bernama Fahriah di Desa Wani II, Donggala.
Sementara itu, bantuan tahap kedua dari Kota Tidore Kepulauan akan mempriotaskan makanan terutama beras. Karena itu, dana yang terkumpul akan dibelikan beras untuk didistribusikan ke pengungsi.
“Uang yang masuk akan kita belikan sesuai dengan kebutuhan para pengungsi seperti beras dan kebutuhan lain,” kata Ardiansyah Fauji, anggota DPRD Kota Tikep yang turut menjadi relawan Kota Tidore Kepulauan untuk Palu, Sigi dan Donggala. (SS/ZUL)
