TALIABU – Leha Dodoto yang diambil dari bahasa Taliabu, yang artinya Rumah Belajar adalah sebuah proyek perubahan oleh DR Salim Ganiru dalam Proyek Perubahan Diklat Pim Tingkat II Angkatan KVI Tahun 2018 yang dilaksanakan di Ruang Aula I kantor Bupati yang dihadiri sejumlah jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab), dan sejumlah insan pers. Selasa (9/10/2018). Pukul 10:30 WIT.
Proyek ini dalam rangka meningkatkan kapasitas pengelola kepegawaian berbasis mentoring
Hal ini dilakukan melalui inofasi dengan cara baru yang dikemas dalam Proyek Perubahan “Leha Dodoto” Pegawai Taliabu.
“Leha Dodoto” yang berarti Rumah Belajar dalam bahasa Mangge atau suku asli Taliabu. Dipilih sebagai sebuah tren dalam
Proyek Perubahan “Leha Dodoto” Pegawai Taliabu merupakan strategi yang diusung untuk menyikapi kapasitas kepagawaian dalam suatu kelembagaan.
Dalam paparannya DR. Salim, mengungkapkan kegiatan yang melatar belakangi akan pentingnya sebuah inofasi dengan cara yang trend untuk menyikapi sejumlah persoalan diantaranya, rendahnya kapasitas pengelolaan kepegawaian, belum maksimalnya pengembangan SDM aparatur dalam melaksanakan tupoksi, terutama, dalam penerapan SIP & SOP dan belum optimalnya dukungan stakeholder dan kurangnya dukungan anggaran serta minimnya kesadaran dalam meningkatkan kompetensi ASN serta belum adanya regulasi
“Dalam Deskripsi “Leha Dodoto” Pegawai Taliabu menyasar sebagai Rumah Belajar astinya dimana saja bisa menjadi tempat untuk belajar bahkan di alam pun bisa serta jalan baru sebagai solusi peningkatan kepasitas pengelola kepagawaian dan ini merulakan gerakan sadar,” papar Kepala BKPSDMA Taliabu itu.
Dirinya menuturkan, Kegiatan ini berkat dukungan Bupati Taliabu, Aliong Mus dan Wakil Bupati, Ramli serta Jajaran Pemkab Pultab.
“Tentunya dukungan Pak La Haudia sebagai Mentor saya dalam kegiatan Proyek Perubahan “Leha Dodoto” Pegawai Taliabu bisa terlaksana dan berjalan dengan baik,” tuturnya.
Dipenghujung kegiatan para peserta diberikan kesempatan untuk memberikan tangapan melalui testimoni tentang pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas pegawai yang diikuti.
“Dirinya berharap lewat presentasinya melalui “Leha Dodoto” dan lewat testimoni dari peserta sebagai tangapan akan pentingnya kegiatan peningkatan kapasitas kepagawaian dapat memberikan cara baru yang asik,” pungkasnya. (HH)