GN-Ternate, Demo petugas medis di RSUD CB baru-baru ini rupanya berbuntut panjang. Diduga pasang spanduk yang dinilai provokatif, tiga petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie (RSUDCB) hari ini diperiksa penyidik Direktorat Kriminal Umum (Krimum) Polda Maluku Utara, Selasa pagi tadi (27/16). Mereka adalah Jamudin Lawidi, Muhammad Daraman dan Hasminullah Tuasamu.
Pemeriksaan tiga petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie tersebut memicu kemarahan ratusan Petugas RSUD CB, hingga mereka melakukan aksi damai mendukung rekan mereka di depan Kantor Direktorat Kriminal Umum Polda Malut di Kelurahan Gamalama Kota Ternate Tengah.
Penasehat Hukum tiga petugas RSUD CB, Wakano kepada wartawan mengatakan, Ketiga petugas medis RSUD CB, yang di periksa penyidik baru sebatas dimintai keterangan, ketiga petugas ini dilaporkan oleh pimpinan mereka yakni Direktur RSUD CB dr.Samsul Bahri atas tuduhan pencemaran nama baik.
“Ketiga petugas medis tersebut di periksa menyangkut materi spanduk yang meminta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Chasan Boesoirie di copot. Spanduk tersebut dipasang di depan halaman RSUD, ketiga petugas medis RSUD CB diperiksa penyidik selama 2 Jam”, Ungkap Wakano.
Usai diperiksa, ketiga petugas medis kembali ke rumah sakit bersama ratusan rekan mereka yang melakukan aksi damai tersebut.
Tiba di rumah sakit, ratusan petugas medis Rumah Sakit Umum Chasan Boesoirie langsung menuju ke ruangan rapat, dimana Direktur Rumah Sakit melaksanakan rapat dengan Komisi I DRRD Provinsi Malut, namun mereka di hadang petugas Satpol PP hingga nyaris terjadi Kericuhan. (HI)