TIDORE KEPULAUAN – Wali Kota Tidore Kepulauan, Capt. H. Ali Ibrahim membuka dengan resmi Musyawarah Daerah (Musda) III Majelis Ulama Indonesia Kota Tidore Kepulauan dengan mengusung tema “Perspektif Ulama Dalam Menjawab Persoalan Ummat dan Bangsa” di Aula Sultan Nuku Kantor Wali kota Tidore Kepulauan, Rabu (14/11).
Dalam sambutannya Wali Kota menyampaikan MUI Kota Tidore Kepulauan sudah memberikan kontribusi yang luar biasa dalam pembangunan daerah, baik itu masalah sosial, kebangsaan, diniyah dan kemasyarakatan lainnya. keberadaan MUI di kota tidore sangat membantu bagi Pemda untuk mencari solusi pemecahan masalah pemerintahan yang berkaitan dengan keummatan.
Dalam kesempatan tersebut wali kota juga menyampaikan apresiasi kepada Ketua MUI Kota Tidore Kepulauan bersama seluruh jajarannya yang akan menggelar Musda ke-III pada hari ini, semoga dapat menghasilkan program-program yang terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah, menjadikan kota tidore kepulauan yang bertakwa, maju dan sejahtera, sekaligus memilih pemimpin yang mampu membawa MUI menjadi organisasi yang dapat mewakili seluruh aspirasi ummat Islam di Kota Tidore Kepulauan.
Sementara Ketua Umum MUI Kota Tidore Kepulauan, H. Saleh Yasin pada pidato iftitah menyampaikan tujuan berdirinya MUI adalah terwujudnya masyarakat yang berkualitas (khairah ummah) dan negara yang aman, damain adil dan makmur rohaniah dan jasmaniah yang diridhoi Allah SWT, sedangkan visi terciptanya kondisi kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan yang baik, yang memperoleh ridha dan ampunan Allah SWT menuju masyarakat berkualitas demi terwujudnya kejayaan Islam dan kaum muslimin dalam wadah NKRI, dengan salah satu misi menggerakkan kepemimpinan dan kelembagaan umat secara efektif dengan menjadikan ulama sebagai panutan.
Ketua Panitia, Aminah Thaib dalam laporannya mengatakan MUI sebagai wadah para ulama, juama dan cendikiawan muslim serta sebagai wadah yang mewakili ummat islam dalam hubungan dan konsultasi antar ummat beragama, sebagai pemberi fatwa kepada ummat islam dan Pemerintah baik diminta maupun tidak untuk menyahuti masalah-masalah sosial kemasyarakatan pada masa-masa yang akan datang.
Turut hadir dalam Musda ke-III Ketua Tim Penggerak PKK Kota Tidore Kepulauan, Hj. Sulamah Ali Ibrahim, Forkopimda, Staf Ahli Walikota, Assisten Sekda, Pimpinan SKPD, Pengurus MUI Kota Tidore Kepulauan, Organisasi Islam, Organisasi Wanita, Camat, Lurah, Imam Syara dan Majelis Ta’lim. (Hms/SS)