MOROTAI – Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP) Pusat, melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Pulau Morotai mengunakan maskapai penerbangan Wings Air di bandara Pitu, dan di sambut oleh Sekda Pulau Morotai, Muhammad M Kharie, para Asisten, sejumlah pimpinan SKPD serta para Kepala Bagian.
Kabag Humas dan Protokoler Setda Pulau Morotai, H Abdul Karim menyatakan, ”Tujuan dari kunjungan BNPP Pusat ini dalam rangka untuk mendorong percepatan pembangunan dikawasan perbatasan negara secara komprehensif dan terpadu serta terintegrasi melaui program dan kegiatan pembangunan lintas Kementerian dan lembaga di daerah,” ucap Kabag, melalui rilisnya kepada media ini via aplikasi pesan, Rabu (6/2).
Dijelaskan, ”BNPP pusat akan melaksanakan kegiatan gerakan pembangunan terpadu kawasan perbatasan (Gerbangdutas) tahun 2019, yang bakal dilaksanakan pada bulan Maret 2019 di Kabupaten Pulau Morotai, dan pencanangan (Lounching) program kegiatan dan anggaran Kementerian lembaga dalam pengelolaan perbatasan negara Tahun anggaran 2019. Peresmian hasil pembangunan di kawasan perbatasan negara 2019 di morotai ini akan dilakukan oleh Menkopolhukam, selaku ketua dan pengaran BNPP bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri), selaku kepala BNPP pusat,” terangnya.
Lanjut Kabag, ”Sejumlah kegiatan di Morotai tahun anggaran 2018 yang diusulkan untuk diresmikan, diantaranya SKPT, Pusat Riset Kelautan Perikanan Miamari di desa Juanga, Rumah Susun di desa Dehegila, Rumah khusus nelayan di Daeo, Destinasi Pariwisata terpadu di Pulau Dodola dan Zumzum, Pasar Modern, Water Front City di Daruba, Puskesmas di desa Teley, Kantor Bupati, Kantor Camat Morut dan Kantor Camat Morselbar,” ungkapnya.
Sejumlah pembangunan yang akan diresmikan ini adalah bagian dari keberhasilan yang dilakukan oleh Bupati Benny Laos dan Wakil Bupati Asrun Padoma, yang masa kepemimpinannya baru memasuki kurang lebih 2 tahun ini.
Selain itu juga dijelaskan, ”Melalui Gerbangdutas tahun 2019 ini Pemda Pulau Morotai juga mengusulkan sejumlah kegiatan pembangunan infrastruktur pemerintah maupun insfrastruktur dasar,” tandasnya. (Ical)
