MOROTAI – Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan ekonomi bagi masyarakat pesisir. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL) Morotai terus melakukan kegiatan.
Senin (20/05) tepatnya di Desa Kolorai, Kecamatan Morotai Selatan (Morsel) TNI-AL Morotai yang dipimpin oleh Letkol Laut (P), Kariady Bangun, S E, M Tr Hanla, M M. bersama Dinas Kelautan dan Perikanan (KKP) Morotai bertandang ke Desa Kolorai untuk meninjau langsung budidaya ikan pada sistem KJA (Keramba Jaring Apung) sekaligus melepas bibit ikan kakap putih sebanyak 1.500 ekor ke laut.
Sebagaimana diketahui, Desa Kolorai salah Desa di Kabupaten Morotai yang masuk dalam Desa wisata, Desa ini masuk dalam Desa binaan Lanal Morotai dimana Pulau Kolorai memiliki potensi perikanan yang cukup potensial, terutama dibidang budidaya ikan dalam keramba. Kegiatan yang dilakukan adalah kegiatan Pembinaan Ketahanan Wilayah Maritim (Bintahwil) yang dikemas dengan pengembangan budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA).
Danlanal Morotai Letkol Laut (P) Kariady Bangun, S E, M.Tr.Hanla., M M menyampaikan, ”Para anggota koperasi nelayan dan masyarakat Desa Kolorai untuk ikut berperan aktif berpartisipasi dalam kegiatan budidaya ikan Keramba Jaring Apung (KJA) dengan adanya kegiatan ini diharapkan menjadi awal pengembangan budidaya perikanan. Kegiatan ini merupakan program TNI-AL untuk ketahanan wilayah pesisir guna meningkatkan potensi Maritim dalam hal ini wilayah kerja Lanal Morotai. Dengan adanya kegiatan ini dikabarkan dapat memberi manfaat yang baik bagi masyarakat, khususnya nelayan Desa Kolorai yang merupakan desa binaan Lanal Morotai dan kepada seluruh masyarakat Pulau Morotai pada umumnya,” ucapnya.
Sementara, Paban III Tahwilmar Spotmar Mabesal Kolonel Mar Yuliandar mengucapkan terima kasih kepada masyarakat nelayan, dimana kegiatan ini merupakan program dari Mabes TNI-AL untuk ketahanan wilayah pesisir dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“TNI-AL membuat program ini agar sumberdaya manusia masyarakat desa pesisir dapat meningkat serta pola pikir yang berkembang, tidak mengandalkan sumber daya alam yang tersedia tanpa bisa memanfaatkankanya,” harapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Pulau Morotai, Suriani Antarani juga mengungkapkan, ”DKP Pulau Morotai terakhir melaksanakan kegiatan Budidaya KJA pada tahun 2017 dan sampai saat ini belum ada kelanjutan. Berdasarkan pengalaman terdahulu kurangnya kepedulian masyarakat nelayan setelah masa panen, dimana sistem perawatan keramba tidak terlaksana,” tuturnya.
Namun, dirinya berharap dengan adanya kerjasama ini, apa yang diharapkan dapat terlaksana dengan baik.
“Kami menghimbau kepada seluruh masyarakat Desa Kolorai tolong jaga dan pelihara mandat yang diberikan oleh pihak TNI-AL, karena dengan ini tentunya bakal meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat. Karen kegiatan ini menjadi tonggak awal pembangunan Blbudidaya Ikan Sistem Keramba Jaring Apung, hingga ikan hasil budidaya dapat diekspor langsung dari Pulau Morotai,” tandasnya. (Ical)