Beranda Halmahera Selatan Pengungsi Gempa di Halmahera Selatan Mulai  Terserang Penyakit

Pengungsi Gempa di Halmahera Selatan Mulai  Terserang Penyakit

602
0
Tenaga medis Nusantara Sehat di lokasi gempa, Gane Dalam.

Dinkes: Didominasi Ispa dan Hipertensi

LABUHA – Memasuki pekan ke dua pasca gempa bumi 7.2 Scala Richter (SC) , Minggu, (14/7/19), menimpa Kabupaten Halmahera Selatan, tercatat sudah 844 warga di pengungsian terserang penyakit.

Melalui data Dinas kesehatan Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) , kebanyakan penyakit yang diderita oleh  pengungsi, adalah Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA) dan Hipertensi.

Data yang dihimpun wartawan, melalui posko komando gabungan, kurang lebih 117 mengalami hipertensi, 92 orang terserang Myalgia, 58 orang terserang Vulnus Laceratum, dan 56 orang memderita Gastritis.

Sementara 43 lainnya menderita Dermatitis, dan 43 orang mengalami Obser Ferbis, 43 orang lainnya terserang Hipotensi, serta 39 orang mengalami Comon Cold. untuk 176 orang lainnya mengalami macam-macam penyakit, sehingga total penderita mencapai 844.

Sementara itu, Kepala Dinas kesehatan Halsel, Ahmad Rajak, dikonfirmasi, mengaku, pihaknya saat ini melakukan upaya koordinasi dengan dinas terkait untuk melakukan pembagunan MCK untuk mengantisipasi diare, serta penyediaan air bersih untuk mencegah bertambahnya penyakit ISPA di lokasi pengungsian.

Hal itu dikarenakan hingga saat ini sudah tercatat kurang lebih 117 yang mengalami penderita ISPA di 11 kecamatan lokasi pengungsian.

“Untuk medis, 300 sekian sudah berada di lokasi, dan kita menambah kurang lebih 20 tenaga tambahan, namun ada tambahan dari provinsi, pusat dan TNI, Polri,” ujarnya.

Lanjut dia, penambahan tenaga medis di lokasi gempa akan tetap siaga bersama tenaga medis lainnya yang sudah berada di lokasi sebelumnya, baik di Puskesmas, Polindes dan Pustu.

“Kita semuanya stay hingga tanggap darurat di cabut,” terangnya.

Langkah ini dilakukan agar warga dipengungsian mendapat pelayanan medis yang merata dan baik. (Raja)