MOROTAI – Pelantikan Anggota DPRD Kabupaten Pulau Morotai, diwarnai demonstrasi. Aksi yang dilakukan oleh puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Solidaritas Aksi Mahasiswa untuk Rakyat Indonesia (Samurai) Distrik Unipas Morotai itu, dalam rangka menyerahkan kado spesial kepada 20 anggota DPRD yang baru dilantik di ruang sidang DPRD Morotai, Senin (4/11), dikawal langsung oleh pihak kepolisian Polres Morotai.
Aksi demo itu, ditanggapi cepat oleh salah satu wakil rakyat dari Partai Amanat Nasional (PAN), Fadli Djaguna.
Pasalnya, usai dilantik Fadli langsung menemui puluhan massa aksi, yang mengelar aksi ujung rasa dengan cara menutup mulut mengunakan lakban di depan Kantor DPRD Pulau Morotai.
Amatan media ini, saat acara pelantikan dimulai di dalam kantor Bupati, puluhan mahasiswa yang menggunakan kaos hitam membawa bendera dan spanduk, sembari berorasi menyampaikan aspirasinya.
”Karena kami tidak bisa masuk, maka kami minta 20 anggota DPRD bisa menemui kami, karena kami akan kasih kado istimewa pada momen pelantikan DPRD kali ini,” ungkap koordinator aksi, Andri Hasan.
Andri juga mengatakan, ”Kado ini bukan seperti kado biasa pada hari ultah atau acara lainnya, tapi kado itu berisi 8 tuntutan rakyat yang harus wajib dikerjakan oleh 20 anggota DPRD yakni, naikkan harga komoditi, tuntaskan air bersih, tolak perampingan sekolah, stop pembebasan lahan, tolak dan cabut izin pertambangan, pemerataan fasilitas nelayan, ciptakan petani produktif dan ekonomis dan hentikan proyek reklamasi,” tegasnya.
Sementara, Fadli Djaguna saat menemui massa masih berpakaian jas serba hitam, ia kemudian memberi ucapan terima kasih kepada Samurai lantaran masih konsisten dengan perjuangan rakyat.
”Terima kasih teman-teman yang masih konsisten berjuang bersama rakyat, semoga 8 poin tuntutan itu menjadi PR wakil rakyat, dan saya akan perjuangkan apa yang menjadi tuntutan rakyat,” singkat Fadli. (Ical)
