Beranda Maluku Utara NTP Malut di November 2019 Menurun

NTP Malut di November 2019 Menurun

586
0
Kepala BPS Malut, saat menyampaikan rilis diruang vecon BPS Malut.

TERNATE – Memasuki penghujung akhir tahun 2019 Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Maluku Utara merilis perkembangan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Maluku Utara untuk bulan November 2019.

Pada November 2019, untuk NTP Malut sebesar 97,44 atau mengalami penurunan 0,44 persen. Jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya yakni Oktober 2019 sebesar 97,86. Untuk November 2019, Maluku Utara mengalami inflasi pedesaan sebesar 0,53 persen yang disebabkan oleh naiknya indeks konsumsi rumah tangga pada kelompok pengeluaran bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau, kesehatan serta pemdidikan, rekreasi dan olahraga.

Kepala BPS Provinsi Maluku Utara, Atas Perlindungan Lubis saat menyampaikan rilis, Senin (2/12/2019) kemarin menjelaskan NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang merupakan salah satu indikator, untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani perdesaan.

“NTP juga menunjukkan daya tukar (term of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi, semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani,” tuturnya.

Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan pada tujuh kabupaten provinsi Maluku utara, untuk bulan November 2019, NTP provinsi Maluku utara turun 0,44 persen dibandingkan NTP Oktober 2019 yakni dari 97,86 menjadi 97,44.

Penurunan NTP pada November 2019 disebabkan karena turunnya indeks harga hasil produksi pertanian (It) sebesar 0,20 persen, dan indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen.

“Penurunan NTP Provinsi Maluku Utara November 2019 disebabkan oleh turunnya NTP pada hampir semua kelompok subsektor, kecuali kelompok subsektor hortikultura yang mengalami kenaikan NTP,” pungkasnya. (NT)