HALSEL – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD), melalui Komando Pasukan Khusus (Kopassus), menggelar latihan di kawasan barat Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara.
Kegiatan yang berlangsung sejak Kamis (26/3/20) hingga Rabu (3/3/20) itu merupakan salah satu upaya dalam mengawal objek vital nasional (obvitnas) di kawasan tersebut, yakni pertambangan dan smelter nikel Harita Group.
Terdapat bermacam pelatihan yang dilakukan dalam kegiatan tersebut, antara lain renang permukaan dan bawah air, teknik kemudi, menembak di atas air, pembebasan sandera, sabotase, serta navigasi jarak jauh. Rangkaian kegiatan itu merupakan bagian dari agenda rutin tahunan yang dilakukan oleh Kopassus di berbagai wilayah di Indonesia. Kali ini, program pelatihan dipusatkan di wilayah Komando Daerah Milliter (Kodam) XVI Pattimura.
Komandan Satuan 81 Kopassus, Kolonel Infantri Willy Brodus Yos Rohadi mengatakan, pasukan harus siap dengan segala kondisi di lapangan. Oleh karena itu, pelatihan rutin terus dilakukan agar meningkatkan kesigapan dalam menangani berbagai ancaman.
“Sebelum itu terjadi, kita harus familiar dulu dengan karakter dan medan, juga tingkatan koordinasi yang akan kita lakukan di daerah ini,” ungkapnya.
Adanya pelatihan ini menjadi bukti keikutsertaan negara dalam mengawal investasi vital yang berdampak luas bagi masyarakat. Menurut Kolonel Willy, obvitnas di Pulau Obi yang bergerak di industri nikel ini menjadi salah satu aset penting untuk menunjang stabilitas ekonomi nasional. Penetapan Harita Group sebagai obvitnas tertera pada Keputusan Menteri ESDM No.77 K/90/MEM/2019.
Kolonel Willy menambahkan, tidak ada kendala yang dialami pasukan dalam pelatihan kali ini. Dukungan berbagai pihak sangatlah berarti. “Semua aparat baik dari Kodam, Polair, AL, dan seluruh unsur TNI yang ada di sini membantu kita, terutama dukungan dari perusahaan tempat kita berlatih ini. Dukungan yang maksimal itu membuat pelaksaan kegiatan latihan dapat berjalan dengan lancar,” jelasnya.
Kolonel Willy berharap, kerja sama antar pihak di hari-hari yang akan datang dapat lebih ditingkatkan. “Semoga fasilitas pendukung untuk latihan TNI dapat semakin baik, sehingga jika ada kegiatan serupa maka pelaksanaan akan berjalan lebih baik. Namun sejauh ini kami rasa cukup memadai karena kami pun baru memulainya di sini,” ungkap Kolonel Willy. (Rls/HI)