Beranda Maluku Utara Wali Kota Buka Festival Program Tononako II

Wali Kota Buka Festival Program Tononako II

92
0

TERNATE – Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si menghadiri sekaligus membuka Whatsup Festival Program Tononako II Tahun 2024 yang digelar oleh SMK Negeri 3 Kota Ternate bersama Komunitas Lxsecond yang digelar di SMK Negeri 3 Kota Ternate, Kelurahan Tabam, Kecamatan Ternate Utara. Jum’at (26/7/24).

Festival tersebut diisi dengan Exo Kejuruan, Sinema Mikro, dan Program Tononako II yaitu lomba baca puisi berbahasa Ternate, lomba meracik minuman (milkshake), serta lomba tarian daerah Maluku Utara.

Pembukaan festival ditandai dengan pemukulan gong oleh Wali Kota Ternate, dan festival tersebut juga turut Dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Drs. Hadi Hairuddin, MM., perwakilan Camat Ternate Utara, dan Forkopimcam Ternate Utara.

Wali Kota Ternate Dr. M. Tauhid Soleman, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan seperti ini memiliki peran yang sangat penting, terutama untuk siswa-siswi dari SMK 3 ini karena merupakan bagian untuk membangun karakter sekaligus keterampilan.

“Karena ini melibatkan pihak lain dan mendatangkan undangan dari berbagai pihak maka akan menambah wawasan bagi mereka sendiri,” ucap Wali Kota

Kemudian, beliau menyampaikan bahwa melalui Expo ini sekaligus memperlihatkan bagaimana anak anak diberi ruang untuk berinovasi karena memang inovasi itu harus didorong dari awal sejak dini.

“Di kota Ternate ini, dalam beberapa tahun terakhir muncul beberapa komunitas dan alhamdulillah kita memberi ruang secara langsung kepada mereka, salah satunya ada yang disebut dengan Musrenbang Komunitas yang mungkin kita secara familiar tau bahwa Musrenbang itu hanya dilakukan oleh Kelurahan, Kecamatan, Pemerintah Kota/Kabupaten, Provinsi atau Tingkat Nasional yang bersifat regular. Tetapi di Kota Ternate kita memberi ruang kepada komunitas untuk mengeluarkan ide yang kemudian ide/gagasan itu di suarakan melalui proses Musrembang Komunitas,” jelasnya.

Beliau juga menjelaskan bahwa tidak hanya memberikan ruang kepada para komunitas, setelah ada beberapa ide yang dilahirkan melalui Musrenbang Komunitas, Pemerintah Kota kemudian memasukannya dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan masuk di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

“Insya Allah mungkin di tahun ini atau tahun depan, Ternate akan diberikan apresiasi khusus oleh Indonesia Creative City Network (ICCN) sebagai daerah yang memberi ruang pengembangan inovasi kepada anak-anak muda yang ada di Kota Ternate,” ungkapnya.

Menurutnya, jika anak-anak muda atau komunitas ini hanya berjalan dengan dirinya atau dengan kelompok nya sendiri, kemudian tidak diberikan akses dan fasilitas oleh Pemerintah Daerah, maka itu tidak akan terwujud secara maksimal atau terwujud tetapi tidak maksimal.

“Dan salah satu ciri khas dari kota kota maju itu adalah memberi ruang kepada civil society yaitu para komunitas tadi untuk berjuang,” pungkasnya

Lanjut, beliau mengatakan anak-anak muda tidak mungkin bisa muncul secara tiba tiba tanpa ada dorongan dari lembaga Pendidikan, “Jadi kegiatan seperti ini Saya pribadi memberikan apresiasi bahwa kegiatan yang dilakukan ini memberi ruang untuk mereka bisa lebih kreatif sekaligus inovatif,” pujinya.

“Jadi alhamdulillah sepintas kita lihat bahwa ketika mereka ini lulus nanti akan siap untuk bekerja dan berkarya,” cetusnya.

Beliau menyebutkan bahwa beberapa hari lalu, dirinya membuka Job Fair untuk hampir 3000 lowongan kerja (loker).

“Saya memberikan saran kepada Provinsi agar ada semacam balai latihan kerja pertambangan karena kontribusi lapangan kerja di sektor pertambangan sangat tinggi tetapi tidak diikuti dengan peningkatan keterampilan,” tuturnya.

Beliau menyampaikan bahwa ke depannya Pemerintah Daerah akan memberi ruang untuk mendorong anak-anak muda untuk minimal mengikuti pelatihan dan akan di fasilitasi sekaligus diberikan Surat Izin Mengemudi (SIM) untuk pelatihan operator, karna kebutuhaan sektor swasta banyak membutuhkan operator alat bersat dan supir/driver, dengan maksud agar kelak merea mendapatkan pekerjaan yang memang dibutuhkan oleh perusahan-perusahan yang ada di Maluku Utara.

“Saya lihat di sini ada jurusan kuliner ada jurusan desain dan lainnya yang menurut Saya cocok dengan kota Ternate kerna kebetulan kota Ternate adalah kota perdagangan dan jasa, maka SMK lah yang harus menjadi jawaban untuk nantinya menjawab tantangan pekerjaan akan datang,” jelasnya.

Usai memberikan sambutan, Wali Kota membuka festival sekaligus melaunching logo Ciprostig yang dilanjutkan dengan melihat-lihat stand yang ada di expo tersebut sambil bercengkrama dengan para siswa/siswi dan guru-guru dari SMKN 3. (TPR)