MABA – Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Halmahera Timur, melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Akuntansi dan Pelaporan SIPD-RI dengan mengangkat tema, “Penguatan Kompetensi Pejabat Pengelola Keuangan Dalam Penyusunan Laporan Keuangan SKPD Menggunakan SIPD-RI . Kegiatan tersebut berlangsung di Hotel Surya Pagi Kota Ternate, Senin (16/5/2025).
Dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Halmahera Timur, Ir. H. Ricky Chairul Richfat dan didampingi Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Halmahera Timur, H. Joko Lelono Ridwan. Bimtek ini akan berlangsung selama dua hari, dan berlangsung Senin 16-17 Juni 2025.
Bimtek tersebut diikuti oleh Bendahara Pengeluaran dan PPK dari 39 OPD, dengan menghadirkan empat narasumber utama yakni, Ananto Budiono, selaku Kepala Subdirektorat Sistem Informasi dan dukungan Teknis Pelaksanaan Anggaran Daerah pada Direktorat Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah.
Andri Satriajati, selaku Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda Selaku Sub Koordinator pada Seksi Sistem Informasi Keuangan Daerah Subdirektorat Sistem Informasi dan Dukungan Teknis Pelaksanaan Anggaran Daerah, Huswanto, selaku Pengolah Data Pelaksanaan Program dan Anggaran Seksi Dukungan Teknis serta Firman Anggriawan, IT Akuntansi dan Pelaporan SIPD Pusdatin
Sekretaris Daerah Kabupaten Halmahera Timur, Ir. H. Ricky CH Richfat saat membuka giat tersebut menyampaikan, bahwa bimtek ini penting dan harus diikuti oleh seluruh bendahara pengeluaran dan PPK-SKPD agar dapat memahami prosedur dan tata kelola serta pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
“Alur akuntansi harus benar-benar dipahami agar setiap penyajian informasi keuangan pada laporan keuangan skpd dapat tersaji secara baik sesuai ketentuan yang berlaku,” jelasnya.
Tegas dikatakan Sekda, seluruh peserta harus benar-benar serius mengikuti materi yang disampaikan oleh narasumber.
Sementara, Kepala BPKAD Kabupaten Halmahera Timur, H. Joko Lelono Ridwan dalam kesempatan tersebut menyampaikan, tata Kelola keuangan yang baik tentunya membutuhkan sumber daya aparatur yang handal.
“Oleh sebab itu kompetensi pejabat pengelola keuangan SKPD khususnya bendahara dan PPK-SKPD perlu ditingkatkan melalui kegiatan bimbingan teknis seperti ini,” jelasnya.
Bimtek ini akan dirangkaikan dengan tahapan simulasi untuk menguji kemampuan peserta dengan menggunakan data penatausahaan masing-masing SKPD periode semester pertama untuk melihat sejauh mana perlakuan akuntansi yang diterapkan oleh masing-masing SKPD
Kaban menambahkan, pihaknya tidak berhenti untuk terus melakukan pembinaan bagi SKPD dan terus mendorong kompetensi dari PPK serta Bendahara agar lebih berkualitas lagi dalam menerapkan SIPD. (ZJ)
