Gamalamanews.com-TIDORE, Curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir ini menyebabkan akses jalan utama yang menghubungkan Kota Tidore Kepulauan (Tikep) dan Kabupaten Halmahera Tengah (Halteng) , yakni dari Payahe-Weda terancam putus.
Pantauan Gamalamanews.com, senin (03/07/17), di lokasi terlihat tanah longsor dan menutupi sebagian badan jalan. Seperti yang terjadi di kilometer 3 dan kilometer 4, bahkan di kilometer 3 juga ada badan jalan yang terancam putus.
Akibatnya pengendara yang melewati jalan tersebut harus ekstra hati-hati karena dikhawatirkan longsor akan semakin melebar jika terjadi hujan lebat.
Sebelumnya Longsor tersebut sempat menutup separuh badan jalan sehingga mengganggu aktivitas warga yang melintasi jalur Payahe-Weda dan sebaliknya. Namun, para sopir dan pemuda sekitar (Payahe) turun tangan membersihkan jalan demi kelancaran aktivitas kendaraan yang melintas dari dan menuju Weda Kabupaten Halmahera Tengah.
Iswandi Karim, salah satu sopir angkutan Payahe-Weda mengatakan saat musim hujan, maka akses jalan Payahe-Weda itu selalu dijumpai dengan tanah longsor. “Kalau hujan, itu selalu saja ada tanah yang longsor sampai menutup sebagian badan jalan”, ujarnya.
Lanjutnya, Longsor itu terkesan dibiarkan. Padahal, jalan tersebut menjadi satu-satunya jalan darat yang menghubungkan dua kabupaten/kota tersebut.
“Kami berharap pihak terkait segera mengambil langkah terkait longsor ini karena ini menyangkut kepentingan banyak orang dan kalau pihak terkait tidak cepat menyikapi hal ini maka aktivitas jalan Payahe-Weda dipastikan lumpuh total”, tutupnya. (HI/RS)
