Gamalamanews.com – LABUHA, Dikembalikannya berkas kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Halmahera Selatan ke Polres, ditanggapi praktisi hukum Syafri Nyong.
Hal ini disampaikan oleh praktisi hukum, Safri Nyong dalam perbincangan di Cafe Tati dengan wartawan Sabtu (9/9).
Pengacara muda ini menilai kasus OTT adalah harga diri penyidik Polres sehingga harus final.
“Ini PR untuk penegak hukum, kasus ini masih baru di Halsel, sebagai upaya menekan pungli yang marak di Halsel, Jika ada upaya bolak balik berkas saya rasa sudah patut dipertanyakan”, ujarnya.
Ia menilai harus ada formulasi khusus antara kedua instansi penegak hukum tersebut jika ada niat penuntasan praktek pungutan liar di negeri ini.
“Jangan biarkan publik menilai miring terhadap hukum kita, harus ada target penyelesaian”, cetusnya.
Sebelumnya kasus dengan yang melibatkan, Kadis Kesehatan Kabupaten Halsel dr Juri Hendrajadi sudah empat kali dikembalikan Kejari ke Polres Halsel, dengan alasan berkas kasus masih belum lengkap tidak memenuhi syarat materil dan formil. (Raja)
