LABUHA – Meskipun pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) masih ditutup oleh Pemerintah Pusat atas kebijakan Presiden RI, Joko Widodo. Namun, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Halmahera Selatan (Halsel), bakal memperjuangkan percepatan usulan pemekaran Daerah Otonom Baru (DOB) di wilayah Kabupaten tersebut, saat kunjungan Presiden RI Joko Widodo ke Halmahera Selatan (Halsel) 25 Oktober mendatang.
Ketua DPRD Halsel, Umar Hi. Soleman kepada sejumlah wartawan diruang kerjanya mengatakan, pemekaran daerah otonom baru (DOB) adalah impian masyarakat Halmahera Selatan (Halsel), khususnya Obi Kepulauan, Kota Bacan dan Gane Raya, maka pihaknya meminta kepada Bupati Halmahera Selatan (Halsel), agar kunjungan Presiden ke Halmahera Selatan ini harus disampaikan ke Presiden.
“Semua tahapan pengusulan telah selesai maka tinggal menunggu kebijakan Pemerintah Pusat melalui mendagri, maka saya (Umar) mengingatkan kepada Bupati agar manfaatkan kedatangan Presiden agar aspirasi pemekaran DOB harus disampaikan,”pinta Umar.
Sementara itu, Bupati Halsel Bahrain Kasuba, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan terkait usulan DPRD itu, bupati mengatakan dirinya bersama seluruh jajaran, akan memanfaatkan kedatangan orang nomor satu di Indonesia untuk menyampaikan percepatan usulan DOB di Halsel seperti pemekaran Kota Bacan, pemekaran Obi Kepulauan serta Kabupaten Gane Raya.
“Kita (Pemda) sudah rencanakan dan siapkan permintaan, baik tertulis maupun lisan saat kedatangan Presiden ke Halsel, karena itu sudah menjadi tugas Pemda Halsel,” janji Bahrain.
Diketahui, sesuai agenda, Presiden RI Joko Widodo akan tiba di Halsel tanggal 25 Oktiber 2017 untuk membuka Widi Internasional Fishing Tournament (WIFT) di Pulau Widi Kecamatan Gane Timur, Kabupaten Halmahera Selatan Provinsi Maluku Utara. (Raja)
