JAILOLO – Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat (Halbar), merencanakan Rabu 18/10/17 besok akan, menyerahkan Laporan Hasil Penghitungan (LHP) kasus di Desa Tuada, Kecamatan Jailolo, ke Mapolres Halbar.
Penyerahan ini, dilakukan setelah tim auditor Inspektorat, merampungkan penyalahgunaan DD, tahun 2016, sebagaimana dilaporkan masyarakat sebelumnya.
Dari hasil audit, juga terdapat temuan, yang harus dipertanggungjawabkan pihak Pemdes hingga BPD dengan melakukan pengembalian.
Ini ditegaskan langsung oleh Wakil Bupati, Ahmad Zakir Mando, dalam tatap muka, yang berlangsung di aula Kantor Desa Tuada, Selasa (17/10/17).
Dalam tatap muka, Zakir tidak sendirian, melainkan didampingi kepala DPMD, Asnath Sowo, Syamsudin Senen selaku Sekretaris Inspektorat, Staf Ahli dan Assisten I serta Camat Jailolo.
Selain membuka hasil audit inspektorat, kehadiran Wabub dan stakeholder juga bagian dari upaya mediasi untuk mengakhiri kisruh yang terjadi di Tuada.
Meski, pihak yang diduga bersebrangan, diketahui tidak sepenuhnya hadir dalam tatap muka, namun upaya mediasi, tetap dilakukan, tentu dengan beberapa poin yang telah menjadi kesepakatan bersama.
Diantaranya, Iksan Faruk, selaku Kades aktif dan mantan Sekdes, Ismat Hi. Baici yang kini bertugas di Kantor Kecamatan Jailolo, agar selalu menjaga hubungan kekeluargaan di Tuada.
Setelah memberikan arahan serta pembinaan terhadap masyarakat, hampir kurang lebih 30 menit, pihak yang diduga bersebrangan dengan Pemdes, tak kunjung datang, kondisi ini lantas membuat Zakir naik pitam. “Karena yang diundang tak kunjung datang, maka sekarang, saya akan gunakan hak kuasa dan hak perintah, sebagaimana telah dijamin dalam undang-undang.
“Saya memberitahukan kalau LHP sekarang sudah ada, karena itu, saya memerintahkan kepada mantan sekdes, Rabu besok, untuk menghadap ke Inspektorat dan bersama-bersama ke Polres, dan masyarakat, jangan ada yang menyesal,” tegas Zakir dengan nada tinggi.
lanjut Zakir, pihak Inspektorat, akan menerbitkan surat rekomendasi penyerahan LHP ke Polres, untuk ditindaklanjuti secara hukum.
“Tinggal kita lihat nanti, siapa yang benar, dan siapa yang salah, karena dari sisi etika, kita tidak mau membuka, siapa saja yang terlibat, dengan pertimbangan sisi etika. Intinya, semua kena”, tegas Zakir. Sikap yang ditunjukkan, tambah Zakir, sesuai dengan apa yang menjadi keinginan serta tuntutan warga sebelumnya.
“Karena ngoni mau kejelasan, makanya lewat kesempatan ini, saya memperjelas, sesuai dengan tuntutan, Saya sayang karena kita semua keluarga, tapi kalau ngoni tara mau, maka saya akan gunakan hak kuasa,” tambahnya.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu, Zakir juga sempat menyentil Ismat Hi Baici, mantan sekdes yang kebetulan hadir dalam tatap muka tersebut, Ismat diduga kuat adalah otak dibalik kisruh di Tuada.
“Untuk mantan sekdes, saya tidak tahu nama anda, akan tetapi, saya sudah telusuri anda sejak lama dan hari ini saya tegaskan, terakhir bagi masyarakat Tuada melakukan aksi demonstrasi, dan anda mantan sekdes jadi jaminan saya.
Begitu juga kades aktif, Zakir juga menyatakan jika secara pribadi, dirinya juga sudah mengantongi nama oknum, yang menjadi dalang, seputar kisruh di Tuada.
Terpisah, Sekretaris Inspektorat, Syamsudin Senen, menyatakan, jika sesuai dengan instruksi bupati dan wakil bupati, Rabu Besok, pihaknya bakal mengeluarkan rekomendasi ke Polres. “Selaku ketua tim, yang jelas, saya tidak punya kewenangan untuk membuka hasil audit secara detail”, tuturnya.
“Namun, hasil dari LHP ini akan ditindaklanjuti, makanya kita akan berkoordinasi dengan Polres, sesuai hasil kesepakatan bersama dengan bupati dan wakil bupati”, Syamsudin.
Sebelumnya juga, aksi tandingan dari masyarakat Tuada juga sempat digelar, di depan kantor bupati senin kemarin. Namun, tidak berselang lama, massa yang menumpangi satu unit truk dilengkapi sound sistem langsung membubarkan diri, setelah mengetahui, agenda kunjungan Wabub ke Tuada.
Meski telah membubarkan diri, puluhan massa aksi kemarin, tidak terlihat hadir dalam tatap muka. Sementara, kehadiran Zakir beserta stakeholder Selasa tadi, mendapat pengawalan ketat, baik dari pihak Satpol maupun Polres Halbar.(UK)