Joe : Semua anak SD dan SMP.
LABUHA – Sedikitnya 400 orang penari siswa SD dan SMP dipersiapkan oleh Manager CEO Joe Gesta, untuk tampil pada acara pembukaan dan penutupan event Widi International Fishing Tournament (WIFT), yang dipusatkan di Dermaga Babang Kecamatan Bacan timur, Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepada sejumlah wartawan disela-sela latihan, Joe menyampaikan, pihaknya akan menampilkan 3 tarian daerah yang rencananya disuguhkan pada acara pembukaan dan penutupan nanti, sebagai bentuk pengenalan budaya Maluku Utara khususnya Halmahera Selatan.
“Jadi ada 3 tarian yakni, tarian Togal, Badendang dan Cakalele,” ujarnya.
Lanjutnya, pihaknya telah memasang semua penari dari kalangan siswa dengan alasan, bahwasanya budaya itu harus dikembangkan dari sekarang (usia dini). “Event itu tidak ada yang sempurna, tapi kita akan berusaha maksimal dan optimal,” ungkapnya.
Sembari menyatakan, Karena apa yang kita lakukan bukan untuk orang perorang melainkan untuk Maluku Utara.
“Kalau pembukaan kita bicara soal kebangsaan dan nasionalisme, maka penutupanya kita pesta rakyat,” terangnya sembari menyatakan akan tampil sejumlah artis yang ikut memeriahkankan even tersebut.
Sementara pantauan di lapangan, euforia menyambut kepala negara membuat warga sibuk membersihkan pekarangan rumah. Mereka mengangkut sampah, membersihkan selokan serta mengecat pagar dengan warna kuning, hitam dan putih. Arnold salah satu warga Desa Tomori Kecamatan Bacan, berharap Jokowi akan singgah di rumahnya.
“Saya harap bisa ketemu Jokowi,” kata dia sambil tersenyum.
Arnold mengaku telah mempercantik rumahnya. Rumah dicat, begitu pula pagar. Halaman rumah dihias dengan aneka bunga. Tak ketinggalan, didepan rumah dipasangi bendera merah putih. “Poster Jokowi juga saya pasang,” kata dia.(Raja)