JAILOLO – Sultan Jailolo, Abdullah Sjah pada Pukul 00:15 Wit masuk pada hari, Selasa (23/10/2017) telah wafat di Keraton Kesultanan Jailolo. Wafatnya Sri Sultan diwarnai isak tangis masyarakat adat dan keluarga.
Sultan Jailolo dalam beberapa bulan terakhir diketahui menderita stroke hingga almarhum menghembuskan nafas terakhirnya.
Informasi yang dihimpun di keraton Sultan Jailolo. Sultan menderita stroke dua kali, pertama tahun 2012 dan yang kedua di tahun 2017.
Sakit yang diderita Sultan itu, pihak keluarga dan masyarakat adat sudah berusaha membawa Sultan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jailolo, dan langkah yang di ambil pihak keluarga dan masyarakat adat itu tidak merubah kondisi Sultan. “Kami dari pihak keluarga terpaksa kembalikan Sultan ke Keraton pada pekan kemarin untuk merawat Sultan di keraton, karena menurut dokter yang melayani Sultan disaat sakit mengatakan, kondisi Sultan stabil, ini karena faktor usia Sultan sudah tua”, ungkap Jogugu Kesultanan Jailolo mengutip kata Dokter Saleh.
Menurut Hairuddin , Sultan meninggal di usia 104 tahun, dan meninggalkan 4 orang anak yakni, Ahmad Abdullah Syah , Neng Niken Anjani, Sesti Nengsari dan Foni Haryanto.
Haeruddin juga mengungkapkan, proses pemakaman akan dilakukan di Jailolo, tapi ia belum bisa memastikan lokasi pemakaman. Pasalnya, pihak kesultanan masih berkoordinasi dengan stakeholder yang berada di Halbar.
“Soal tempat pemakaman kita akan lakukan koordinasi dengan stakeholder setempat terlebih dahulu, karena ini juga kewenangan mereka, jadi untuk tempat pemakaman belum bisa di pastikan,” terangnya.(UK)
