Mujibur : Iya yang ini sifatnya tentatif, resminya dari Istana belum ada pembatalan.
HALSEL – Kabar batalnya kedatangan Presiden RI, Ir Joko Widodo (Jokowi) ke Halmahera Selatan (Halsel), membuat masyarakat adat Kesultanan Bacan merasa kecewa. Pasalnya, pihak kesultanan Bacan telah membuat berbagai persiapan menyambut orang nomor satu di Republik ini dengan pemberian gelar adat serta pembuatan perahu Pancawala yang rencananya dipakai Presiden Jokowi saat menuju Keraton Sultan.
Nas, salah satu masyarakat adat kesultanan Bacan menegaskan, pihaknya merasa sangat kecewa dengan batalnya kunjungan presiden Jokowi ke Bacan. “Kami sangat kecewa, kami sudah siapkan berbagai hal untuk menyambut Presiden tapi kenyataannya, presiden batal datang ke Bacan,” tegas Nas.
Bahkan, kata Nas, perahu Pancawala yang bakal digunakan Presiden Jokowi menuju Keraton Kesultanan Bacan sudah disiapkan.
“Buat apa perahu Pancawala dibuat kalau Presiden tidak berkunjung ke Bacan, kami sangat kecewa,” ujarnya. Sementara ketua panitia Penjemputan dan Penganugerahan Kesultanan Bacan, Dr Muhammad Abusama menjelaskan, pemberian gelar tidak akan dilakukan karena Presiden tidak jadi ke Bacan.
Kata dia, pemberian gelar adat yang telah dipersiapkan itu hanya untuk presiden Jokowi. “Presiden Jokowi tidak datang, maka prosesi adat pemberian gelar adat tidak dilakukan,” tegasnya. Dijelaskan, pemberian gelar adat kesultanan Bacan yang disiapkan itu untuk Presiden Jokowi bukan ke Menko Maritim.
Sementara Sultan Bacan Alhaj Muhammad Gary Ridwan Gahral Sjah merasa biasa saja dengan batalnya presiden Jokowi ke Bacan.
“Kami tidak kecewa, ini biasa Pemda sering buat kita begini, tidak kecewa karena sudah biasa,” tandas Ou Bacan.
Sementara Kabag Humas dan Protokuler Halsel, Mujiburrahman, melalui rilisnya, menyampaikan, bahwa Presiden Republik Indonesia (RI), tetap jadi datang ke Halsel dalam rangka membuka acara event WIFT tangal 25 Oktober 2017 ini.
“Jadwalnya masih tetap RI 1 yang akan membuka, seluruh pasukan TNI dan Polri sudah diturunkan ketitik kerja masing-masing. Gladi kendaraan sudah di gelar. Gladi acara sudah akan dilakukan sore ini,” terangnya.
Dimintanya soal jadwal tetap, Mujibur, menyampaikan, bahwa soal jadwal resmi masih tetap seperti semula, lantaran belum ada perubahan jadwal di Protokol Istana Negara. “Iya yang ini sifatnya tentatif. Resminya dari Istana belum ada pembatalan,” cetusnya.(Raja)