LABUHA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut dalam setiap pelaksanaan kegiatan pembangunan seperti jalan dan jembatan di Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) diduga tidak pernah berkoodinasi dengan Pemda Halsel.
Akibatnya banyak pekerjaan jalan maupun statusnya kadang tidak diketahui jelas. Hal itu diakui Kepala Dinas PUPR Kabupaten Halsel, Lelly Sofyan Mubarun, akhir pekan kemarin.
Ia mengaku, ada beberapa kegiatan pembangunan di Halsel yang dilaksanakan pihak Provinsi tidak pernah dikoordinasikan.
“Tiba-tiba sudah ada pekerjaan. Mereka tidak pernah koordinasikan,” jelasnya.
Akibatnya banyak pelaksanaan pekerjaan yang tidak diketahui oleh pihaknya seperti beberapa pekerjaan jalan.
“Kita juga kadang bingung, tiba-tiba sudah ada pekerjaan jalan yang awalnya kita tidak tahu status jalan itu apakah masuk provinsi atau apa,” tuturnya.
Setidaknya kata Sofyan ada koordinasi setiap pelaksanaan pekerjaan pembangunan di Halsel sehingga bisa diketahui bahwa ada pekerjaan oleh Pemprov Malut.
“Kadang status jalan kita belum tahu kewenangan siapa tiba-tiba provinsi sudah datang kerjakan, “ujarnya.
Olehnya itu, pihaknya berharap agar setiap pekerjaan yang dilaksanakan Pemprov di wilayah Kabupaten Halsel, dapat dikoordinasikan sehingga bisa diketaui.
Pihaknya mengaku, sejauh belum mengatahui pasti beberapa jumlah dan dimana saja status jalan yang masuk provinsi maupun kabupaten.
Hal ini lantaran Pemprov tidak pernah berkoordinasi pada setiap kali pelaksanaan pekerjaan. Lebih lanjut, untuk pekerjaan fisik berupa jalan, jembatan dan drainase, Pemda Halsel di tahun 2018 lebih fokus dalam kota, sebab ditargetkan untuk dua tahun kedepan semua pekerjaan pembangunan fisik di dalam kota sudah harus tuntas. (Raja)