TERNATE – Mengantisipasi bahaya kebakaran dan kecelakaan pesawat udara serta ancaman terhadap keselamatan penumpang dan dilingkungan bandara udara. Pihak Otoritas Bandara Sultan Babullah Ternate, Rabu (08/11/17), melakukan simulasi kecelakaan pesawat di landasan pacu bandara.
Simulasi dilakukan dengan melibatkan instansi TNI-Polri, Dinas Kebakaran, BPBD, BASARNAS, Perhubungan dan Dinas Kesehatan. Dalam simulasi itu dilaporkan pesawat boing 737-500 milik Perusahan Molucas Air dengan call sing Molucas Air, yang melakukan penerbangan dari Jakarta-Ternate berpenumpang 47 orang mengalami kecelakaan. Maskapai Molucas Air mengalami crash landing, pada saat pendaratan dengan menggunakan landasan pacu 32.
Ungkap Kepala Bandara Saiful Bahri di landasan pacu bandara, Pilot kesulitan menstabilkan dan kesulitan maneuver pendekatan pesawat, karena pesawat mengalami mati mesin sebelah kiri. Kemudian maskapai Molucas Air tergelincir di sisi sebelah kiri landasan pacu 32, sehingga mengalami kebakaran hebat.
Upaya penyelamatan pun dilakukan segera dengan melibatkan regu penyelamat dari petugas bandara, TNI-Polri, Dinas Kebakaran, BPBD, Basarnas, Dinas Perhubungan Darat dan Dinas Kesehatan.
Petugas regu penyelamat pun berhasil melakukan evakuasi terhadap seluruh korban yang berjumlah 47 penumpang. Akibat kejadian tersebut, penumpang pesawat mengalami luka berat dan luka ringan, salah satu penumpang bahkan mengalami trauma dan stres sehingga harus diamankan petugas.
“Simulasi ini kita skenariokan Maskapai Molukas Air dari Jakarta ke Ternate, yang mau mendarat di Bandara Sultan Babullah, mengalami kerusakan mesin sebelah kanan, dan waktu pendaratan tergelincir ke sisi kiri landasan kemudian terbakar. Simulasi ini juga merupakan amanah uu/ Peraturan Menteri no 127, dan simulasi ini adalah untuk menjamin keamanan dan keselamatan bagi penumpang”, tutur Saiful Bahri, Kepala Otoritas Bandara Sultan Babullah Ternate. (HI)
