TERNATE – Dalam rangka Hari Ulang Tahun Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang ke-46 tahun 2017, yang dilaksanakan di halaman depan Kantor Walikota Ternate pukul 08:00 WIT. Bertindak selaku inspektur upacara (Irup) adalah Walikota Ternate Burhan Abdurahman sedangkan komandan upacara dipimpin langsung Kepala Dinas Perhubungan Tamrin Alwi.
Dalam sambutan Presiden RI Joko Widodo yang dibacakan Walikota Ternate, dengan peringatan HUT KORPRI ke-46 tahun 2017 ini, KORPRI harus menjadi momentum untuk melakukan refleksi, menjaga soliditas dan solidaritas, dan menjadi momentum untuk melakukan lompatan besar demi mencapai kemajuan bangsa Indonesia.
Selain itu, KORPRI harus menjadi pilar utama pemersatu bangsa dan negara Indonesia dengan aparatur sipil negara sebagai agen perekat kebhinekaannya. Kita ingin KORPRI menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi dan kreativitas yang moderen dan efisien, dan yang melayani dengan jiwa dan semangat pancasila.
Kita harus mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, pembangunan harus dilakukan dari pinggiran dan dari desa-desa, dimulai dengan pemerataan infrastruktur fisik hingga pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. “Oleh karena itu, peran KORPRI menjadi sangat vital, KORPRI harus menjadi penghubung antara masyarakat dengan pemerintah”, kata Walikota saat membacakan sambutan presiden kemarin.
Lanjut Walikota, di era persaingan terbuka saat ini banyak tantangan yang harus kita hadapi, inovasi dan pekembangan teknologi global tidak hanya membawa kemudahan pada kehidupan sehari-hari, tetapi bahkan mampu mengu lanskap ekonomi kehidupan sosial politik hingga kehidupan beebangsa dan bernegara. Dunia swasta telah menyadari hal tersebut, dan mulai berlari dengan sangat cepat, kita sebagai Aparatur Sipil Negara harus mampu mengejar ketertinggalan dalam memberikan pelayanan kepada publik yang tuntutannya semakin tinggi.
KORPRI harus benar-benar memahami peta kompetisi kedepan yang penuh ketidakpastian. Tidak ada pilihan lain kecuali menuntaskan program pembangunan nasional melalui inovasi yang berlandaskan pada moralitas publik yang berdasarkan pencasila. Setiap anggota KORPRI harus terus memperbaiki diri, tinggalkan cara-cara rutin, dan perkuat semangat birokrat.
Jangan pernah berhenti berinovasi, manfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk layanan publik yang efektif, efisien, transparan dan akuntabel. Sebagai sebuah korps profesi, KORPRI mempunyai tuntutan untuk dapat mempererat solidaritas para anggotanya, mendorong pengembangan kompetensi sumber daya manusianya agar menjadi aparatur yang profesional. Selain itu, KORPRI harus mampu menjaga netralitas organisasi, menempatkan pelayanan masyarakat diatas kepentingan pribadi, organisasi dan golongan. (HT)