TERNATE – Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Ternate di Tahun 2018 nanti sebesar 141 miliar, dengan besaran jumlah itu agar tidak Lagi berhutang kepada pihak ke tiga, Anggota Komisi II DPRD Kota Ternate Mohdar Bailusi, menyarankan agar salah satunya PAD itu bersumber dari pariwisata, Rabu (6/12/2017)
Menurut Mohdar ada beberapa spot yang sekarang sudah dikembangkan, dan kita berharap agar dapat berefek kepada kunjungan wisatawan.
“Ya kalau kunjungan wisatawan semakin
Banyak maka otomatis PAD bisa meningkat dengan baik,” ucap Mohdar.
Terpisah Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate menjelaskan dari sisi (PAD) bisa mengenjot PAD ada dua yakni pengelolaan yakni pajak dan retribusi. “Dari sisi pajak yang langsung dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) kota Ternate trend kita menggali peningkatan terutama pajak restoran, makan minum dan hotel, ini menandakan bahwa pariwisata menggeliat karena tingkat huniannya meningkat, kemudian aktifitas jasa usaha pariwisata meningkat,” jelas Samin.
“Kemudian dari sisi retribusi yang dikelola langsung oleh Dinas Pariwisata memang masih mengalami stagnan kenaikannya tidak signifikan, memang untuk tahun 2017 ini pencapaian target sampai 100 persen itu susah untuk tercapai tapi kita masih ada waktu”.
“Dari sisi lain kita mengalami hilangnya beberapa destinasi karena wisatawan lebih memilih destinasi baru misalnya di Sulamadaha sudah menurunnya sampai 50 persen diakibatkan orang lebih banyak memilih Jikomalamo daripada Sulamadaha”.
Lanjut dia, dari sisi pengelolaan Jikomalamo kan tidak dikelola pemerintah daerah, sehingga kedepan kita membuat rangsangan seperti atraksi atau aktifitas yang lebih signifikan di wilayah Sulamadaha dengan harapan kita membuat arena-arena bermain sehingga wisatawan lebih cenderung berwisata di Sulamadaha.
Kita ketahui bahwa ada tiga destinasi yang dikelolah langsung oleh Pemkot Ternate dalam Dispar Ternate yang pertama adalah Sulamadaha, Batu Angus, Danau Tolire Besar. “sehingga kedepan kita lebih membangun infrastruktur di tiga destinasi ini sehingga memiliki daya tarik tersendiri.
“Selain membangun infrastruktur ada atraksi-atraksi lain yang ada di tiga destinasi tersebut,” tutup Samin. (HT)