TERNATE – Hafiz maupun Hafizah yang di berangkatkan oleh Pemkot Ternate melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, untuk belajar di beberapa pesantren yang ada di Pulau Jawa terancam dipulangkan.
Hal ini disebabkan karena uang iuran yang harus di bayar kepada pengurus pesantren sampai Bulan Desember ini, belum juga di bayar tercatat tunggakan itu sudah mencapai sembilan bulan.
“Diketahui program itu, telah berjalan semenjak tahun 2012 sesuai dengan data resmi saat ini sebanyak 68 orang yang berada di Ponpes Temboro , Magetan, Jawa Timur, dan Magelang, Jawa Tengah”, ucapnya.
Hasmin M Lifu, selaku koordinator saat dijumpai wartawan di ruang kerjanya mengatakan, biasanya pemerintah melakukan pembayaran itu per triwulan, akan tetapi untuk jumlah dan pembayaran saya tidak tahu. “Itu bendahara yang bayar langsung,” ucap dia.
Terkait informasi yang diterima oleh wartawan bahwa, ada penunggakan selama 9 bulan yang dilakukan oleh Dikbud, Hasmin membenarkan memang ada penunggakan akan tetapi soal pembayaran dan jumlahnya dia tidak mengetahui.
“Pembayaran itu disana namanya uang maslahat, mencakup apa-apa saja saya tidak tahu, jadi menyangkut dengan pembayaran saya tidak Tahu,” jelasnya.
Lanjut dia iya benar sekarang ini sudah sembilan bulan tidak dibayar, makanya saya juga pusing, saya juga tidak tahu kesalahannya dimana.
“Saya kemarin ditelpon sama ustad Haris sebagai koordinator anak-anak yang dari Ternate, kata dia ustad ini gimana ini, belum bayar sejak dari Bulan Maret,” tegas Hasmin.
Program tersebut diketahui dianggarkan oleh Pemkot Ternate, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. (HT)