OBA – Komunitas Gerakan Pencerahan (KORAN) yang digagas oleh Alumni Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Payahe Kota Tidore Kepulauan (Tikep), menggelar Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) Tahap 1 Tahun 2017, di Kelurahan Payahe.
Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) ini dengan tema” Generasi Millenials, buah pemimpin masa depan”.
Kegiatan yang di pusatkan di Gedung Pertemuan Kelurahan payahe, Kota Tidore Kepulauan (Tikep) ini dilakukan selama tiga hari ini yang di mulai dari, Kamis 15 sampai 17 desember dengan melibatkan 50 orang Siswa SMA Negeri 4 Payahe khususnya siswa yang aktif di pengurus Pramuka dan Osis.
Hadir sebagai Pemateri dalam kegiatan LDK tersebut yakni Kepala Sekolah SMA Negeri 4 Payahe, Said Lapandewa dengan materi Pendidikan Pengamalan Pancasila.
Anggota DPRD Ardiansyah Fauji dengan materi organisasi, Hambali Muhammad Anggota DPRD materi Kepemimpinan, Yusuf Bahta Anggota DPRD dengan materi Keindonesian, Dosen Unkhair Fakultas Sastra Bahtiar Haerullah materi Pentingnya Budaya Literasi.
Kanit Reskrim Polsek Oba Juslim A. Ladika materi Bahaya Narkoba, dan Peran Perempuan Dalam Pembangunan Bangsa dengan pemateri Wirja A. Rahman guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 4 Payahe.
Dalam Sambutan Anggota DPRD Kota Tidore yang juga Alumni SMA PGRI Payahe Tahun 2002 Hambali Muhammad mengapresiasi luar biasa karena sudah 31 Tahun sejak Tahun 1989-2017 Tahun ini, baru di lakukan kembali oleh Alumni Angkatan 2010 SMA Negeri 4 Payahe, dalam satu Wadah yaitu Komunitas Gerakan Pencerahan ” Koran”,
kekompakan, kata Anggota DPR Kota Tikep ini, bahwa pembangunan bangsa saat ini membutuhkan calon pemimpin dari generasi muda saat ini, lewat kegiatan yg di lakukan oleh komunitas gerakan pencerahan “KORAN”
Ini adalah bentuk tanggung jawab anak muda terhadap masa depan Bangsa dan Payahe khususnya. Lanjut beliau
Payahe dalam kurun waktu 10-15 tahun ke depan kalau kesadaran generasi muda terus berjalan seperti ini maka dipastikan payahe akan lahir epicentrum medium pemimpin-pemimpin masa depan.
Ketua Panitia LDK Tahap 1, Tirta Saputra Kabau mengatakan Komunitas Koran adalah kumpulan-kumpulan yang terorganisir dalam suatu wadah yang sering di sebut komunitas.
Komunitas yang tergabung kalangan yang pernah beralmamater alumni payahe mulai tingkatan SD, SMP maupun SMA.
Koran terbentuk selain alasan silaturahmi angkatan juga karena adanya kesadaran kritis tentang keadaan keumatan dan keintelektualan di setiap tingkatan demokrasi.
” kami dari Panitia LDK berterimah kasih banyak kepada semua pihak yang turut berpartisipasi, Semoga komunitas gerakan ini memproyeksikan segera melahirkan calon penerus tongkat estafet kepemimpinan umat dan bangsa, lewat gerakan-gerakan pencerahan salah satunya LDK ini,” ujarnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya membina, mendidik, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan generasi muda. Besar harapan kami, mereka inilah yang akan memimpin agama dan negara dengan nilai-nilai agama.
Tirta menambahkan, melalui pelatihan tersebut, semangat pelajar untuk menjadi pemimpin dapat dipelihara, sehingga ke depannya mereka mampu mengaktualisasikan diri, baik dalam keluarga maupun lingkungan.
“Setiap manusia adalah pemimpin, khalifah di muka bumi. Jadi, minimal ia bisa memimpin dirinya sendiri,” paparnya. (IN/HI)
