Beranda Maluku Utara Hari Ke-6, Sumbangan untuk Palestina Capai 100 Juta Lebih

Hari Ke-6, Sumbangan untuk Palestina Capai 100 Juta Lebih

1134
0
Warga yang lewat turut menyumbang untuk Palestina

TERNATE – Setelah pernyataan Presiden Amerika Serikat Donal Trump  yang mengakui Ibu Kota Negara Israel pindah Ke Yerusalem, dan akan memindahkan kedutaan Amerika, seketika menghebohkan masyarakat dunia.

Terlepas dari itu di masyarakat Maluku utara, khususnya di Kota Ternate yang tergabung dalam Organisasi Bakumubin Provinsi Malut, maupun Bakumubin Kota Ternate, elemen mahasiswa KAHMI, HMI, LSM Sukma, dan Komunitas Popaco, mereka yang tergabung itu kemudian melaksanakan aksi solidaritas untuk Palestina dengan mengumpulkan donasi dari masyarakat Kota Ternate, di kawasan depan Masjid Almunawar, Kelurahan Gamalama, Ternate Tengah, Jumat (22/12/2017).

Kordinator Umum Penggalangan Dana untuk Palestina, Abdulah Kahar saat ditemui
wartawan di lokasi mengatakan, sampai pada hari ke-6 mereka berhasil mengumpulkan dana sudah mencapai lebih dari Rp.100.000.000, “Target kami, dana yang terkumpul itu sebanyak mungkin”, harapnya.

“Alhamdulilah di hari Ke-6 ini dana yang sudah terkumpul lebih dari Rp.100.000.000,” katanya.

Aksi pengumpulan dana di depan masjid Almunawar Ternate

Rencana aksi ini dihentikan sampai pada tanggal 24 menurut dia tanggal 24 itu menjelang  Natal jadi kita menghargai sudara-sudara kita dari umat Kristen pada hari Natalnya kemudian pada tanggal 26 Desember akan dilanjutkan kembali.

Dana yang sudah terkumpul akan dikirim ke Palestina melalui organisasi kemanusiaan yang sekarang sedang standby di Gaza yakni Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kemudian MERCI.

Partisipasi seorang muslimah ikut peduli Palestina

“Tapi kita akan kirim melalui MERCI karena MERCI itu ada Rumah Sakit di Palestina jadi diperuntukkan untuk medis sangat penting juga,” ucap dia.

Niat utama mereka adalah membantu meringankan beban saudara-saudara yang saat ini teraniaya di Palestina.

Semangat kaum muslimah di Ternate galang dana untuk Palestina

“Hari ini kami sedikit bergembira karena dari semua negara-negara yang punya hak veto kemudian melakukan polling dari 173 negara ada 128 negara yang menolak pernyataan Donal Trump mengakui Ibu Kota Israel adalah Yerusalem,” pungkasnya. (HT)