Beranda Maluku Utara Pemkot Ternate Memanjakan Masyarakat dengan Ruang Publik

Pemkot Ternate Memanjakan Masyarakat dengan Ruang Publik

960
0
Beberapa warga saat memanfaatkan ruang publik Pedistrian (Foto: Hariyanto Teng)

TERNATE – Pemerintah Kota Ternate tidak main-main untuk memanjakan Masyarakat Kota Ternate dengan sentuhan keindahan ruang publik, kali ini melalui Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkim), Jumat (29/12/2017).

Kepala Disperkim Rizal Marasaoly kepada awak media mengatakan, tiga tahun terakhir ini pemkot berbenah, jika dahulu pemkot tidak fokus pada ruang publik, tiga tahun terakhir kita mulai eksis menata ruang-ruang publik yang tidak berfungsi.

“Yang tidak berfungsi maka kita kembali menata fungsi yang sebagaimana yang ada”.
Menurut Rizal di penghujung tahun 2017, pemerintah Kota, sebenarnya telah membuat beberapa Space ruang Publik seperti Benteng Oranje, Landmark, Penataan Pedistrian, kemudian ada pembenahan di taman Nukila dan ada beberapa pojok-pojok kota yang dibenahi.

Dua orang wanita terlihat menikmati ruang dengan berpose di kawasan Pedistrian (Foto:Hariyanto Teng)

“Kami lakukan ini adalah agar masyarakat bisa berinteraksi langsung dan di pebghujung tahun ini fasilitas publik yang pemerintah kota Telah bangun ini sejatinya adalah untuk masyarakat ternate itu sendiri pada khususnya,” jelas Rizal.

Pedistrian sudah tuntas yang kita lagi benahi pada pemasangan lampu dekoratif, dan penyediaan tempat duduk yang jumlahnya Hampir 70 lebih dengan anggaran tahap Awal mencapai 84 juta dan ini berkesinambungan tahun depan juga ada.

Tampak Pedistrian yang telah dibangun di depan Kantor Walikota jalan Revolusi (Foto: Hariyanto Teng)

Tahun depan Disperkim akan start dari muka Kodim belakang benteng, sampai masuk ke dalam kota untuk melanjutkan pekerjaan itu, “kalau untuk tahap satu dalam pengerjaan ini dari depan Penginapan Yamin,  sampai Kantor BNI kelurahan Muhajirin, Ternate Tengah,” ujarnya.

Masih menurut Rizal, kemudian ada penyediaan tempat sampah yang minimalis, di beberapa ruang publik sehingga yang ingin kita muncukan itu bukan sekedar tempat sampah tetapi itu juga ornamen pedestrian itu sendiri. (HT)