JAILOLO – DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Halbar resmi dilantik, Senin malam kemarin. Namun, dalam prosesi pelantikan yang dipusatkan tepat di desa Galala.
Ada sejumlah hal menarik dan penuh dengan kritikan keras terhadap Pemda Halbar yang disinggung oleh Thamrin Gani, selaku ketua DPD KNPI Halbar. Dalam sambutannya, ia menyingung soal besaran dana hibah yang diterima KNPI, kemerosotan ekonomi hingga ketidakberpihakkan Pemkab Halbar dalam mendukung program KNPI. “Tadi, dalam sambutan panitia, tidak disebutkan besaran dana hibah yang diterima. Perlu diketahui, jika dana hibah yang kita terima, sebesar Rp550 juta,” singgung Thamrin.
Tidak hanya itu, dalam kesempatan itu, Thamrin juga menyatakan jika, sejak dirinya terpilih sebagai ketua DPD KNPI Halbar, ada berbagai bentuk perlawanan dan ketidaksukaan pemerintah terhadap dirinya. “Jelas bahwa kehadiran saya sebagai ketua, muncul ketidaksukaan. Sehingga digadang-gadang, adanya dualisme KNPI tandingan,” sebut Thamrin, dengan nada lantang.
Meski begitu, dirinya mengaku tak gentar, dan akan berupaya untuk melakukan gerakan perubahan. “Selama tiga etape, sejak berdirinya KNPI di Halbar, hanya menjadi perahu oleh para elit. Tentu, hal inilah yang akan saya rubah. Intinya, KNPI Halbar sama sekali tidak boleh terlibat dalam kepentingan elit maupun politik,” aku Thamrin.
Bahkan, dirinya juga sempat menyebutkan secara transparan, ketidakberpihakan pemerintah terhadap program yang dijalankan. “Perlu diketahui, sekarang ini, KNPI Halbar sudah menjalankan program usaha mandiri rumput laut, meski tidak didukung pemerintah, tapi tidak mengemis dan tetap menjalankan,” ungkap Thamrin.
Selain itu, kemerosotan ekonomi di Halbar juga sempat disinggung Thamrin. “Kita sudah melakukan investigasi di sejumlah bengkel yang mendapatkan bantuan dari pemerintah. Dari pendapatan 50 persen, kini menurun menjadi 15 persen. Ini artinya ada kemerosotan diaspek ekonomi dan harus menjadi perhatian pemerintah,” akunya.
Menanggapi pernyataan Thamrin, Sekretaris Kabupaten (Sekab), Syahril Abdurrajak, dalam sambutannya, menepis, pernyataan Thamrin, usai membacakan sambutan bupati. “Anggaran KNPI sebelumnya hanya Rp150 juta. Lantas dimana ketidakberpihakan Pemerintah, tolong dijelaskan. Apakah kita tidak mendukung,” tepis Sekab, dengan nada tanya. Bagi Syahril, tidak ada niat sedikitpun dari pemerintah untuk melawan, apalagi dengan tidak mendukung program KNPI. “Tidak ada niat sedikitpun pemerintah untuk bertentangan. Kami di pemerintah tahu, ini hanya luapan emosi,” ungkap Syahril, dingin.
Karena itu, mewakili bupati, dirinya mengaku siap mendukung program KNPI Halbar yang dipimpin Thamrin. “Intinya, kami menunggu perahu KNPI Halbar yang dipimpin adik Tam dalam menjalankan program KNPI Halbar,” harap Syahril.
Sementara ketua DPD KNPI Malut, Thamrin Ali Ibrahim, dalam sambutannya, menyesalkan ketidakhadiran Bupati Halbar Danny Missy. “Padahal ini momentum bersejarah, sehingga pelantikan ini, alangkah baiknya, dihadiri langsung, oleh bupati,” ujar Thamrin. Sebab ada beberapa hal yang perlu diketahui Pemkab Halbar. Berdasarkan data dan hasil kajian DPD KNPI Malut, hasil pertanian dan perkebunan di Halbar, juga mengalami kemerosotan. “Padahal, Halbar, merupakan salah satu daerah penghasil cengkeh, pala dan.coklat terbesar loh,” singgung Thamrin.
Karena itu, tambah Thamrin, ini menjadi perhatian serius, DPD KNPI Halbar bersama Pemkab untuk saling bersinergi. “Sekarang, KNP harus menyusun program, dan sinkronkan dengan pemerintah untuk mendukung program pemerintah. Mari kita satukan persepsi untuk membangun Halbar,” harap Thamrin.
Hadir dalam pelantikan kemarin, ketua KNPI Malut, Thamrin Ali Ibrahim didampingi sekretaris Mochdar Bailussy. Sekab Halbar, Syahril Abdurrajak, DPRD Halbar, SKPD, OKP, APDESI, tokoh agama serta tokoh masyarakat dan para pemuda yang ada di Halmahera Barat .(UK)