WEDA – Dalam rangka cipta kondisi menghadapi Pemilihan Gubernur Maluku Utara (Polgub Malut) Kepolisian Polres Halmahera Tengah kembali mengelar operasi
penyakit masyarakat (pekat) 2018, dalam kegiatan operasi itu sebanyak empat orang tiga diantaranya adalah pekerja sex komersial (PSK).
“Mereka yang terjaring operasi pekat berjumlah empat orang perempuan,yang tiga diduga sebagai PSK dan satu pria sebagai hidung belang,” ungkap Ipda Angga Wartono Kepala Setral Pelayanan Kepolsiaan,(KSPK) Polres Halteng rabu, (31/01/2018).
Lanjut Angga mereka diantaranya HS (27 tahun) alamat Desa Were, NH(40 tahun)alamat Santiong Ternate,SF alias (23 tahun) Kampung Pisang Ternate,dan satu perempuan Im alias wati alamat Desa Were,(42 tahun) serta satu pria hidung belang S alamat Tidore (35 tahun).
Setelah dirazia di penginapan mereka lalu dibawa ke Polres untuk didata dan selanjutnya dilakukan pembinaan oleh Bimas,agar supaya mereka tidak menggulangi perbuatannya dan malam itu juga dipulangkan.
“Kami melakukan penangkapan terhadap mereka di penginapan Banteng yang beralamat di Desa Fidy Jaya, yang perempuan Im alias wati bukan seorang PSK,tapi mengaku akan pindah ke kampung lain jadi masih menunggu penggurusan pindah KK, yang bersangkutan menginap dipenginapan tersebut,” ujarnya.
Dalam operasi pekat kita libatkan personil sebanyak 28 orang yang terdiri dari personil Sabhara, Serse, Intel dan Propam yang dimulai pada pukul 21:00 Wit berakhir sampai 23:00 Wit.
“Kita akan lakukan operasi pekat selama 10 hari kedepan, bukan cuman operasi pekat kita juga melakukan operasi rutin setiap hari dalam rangka menciptakan kondisi aman dan kondusif,” pungkasnya. (Red)
